BAGAIMANA MUSLIMAH MENILAI DIRINYA ?



Assalamu'alaikum warahmatullohi wabarokatuh.

Kaum muslimah tidak seharusnya menilai kepribadian mereka atas dasar sesuatu yang sangat dangkal, seperti kecantikan, demikian pula tidak selayaknya kaum muslimah memandang rendah diri mereka karena dianggap gagal memenuhi harapan-harapanmasyarakat untuk memperoleh predikat “wanita cantik”. Kaum muslimah harus menyadari sepenuhnya , bahwa citra kecantikan seperti itu hanyalah sebuah mitos yang dimanfaatkan untuk mengalihkan pemikiran dari pertanyaan-pertanyaan yang sangat penting dalam hidup ini. Seperti apakah tujuan hidup yang hakiki atau bagaimana kehidupan umat manusia dengan cara yang benar.

Landasan yang menjadi tolak ukur untuk menilai kepribadian diri bukanlah kecantikan melainkan pemikiran (aqliyah) dan perilaku (nafsiyah / pola sikap) karena dua hal inilah yang bisa membentuk syakhshiyah (kepribadian seseorang). Ukuran taat sebagai seorang hamba kepada sang khaliq, serta kuantitas dan kualitas amal perbuatan dalam melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, inilah yang menjadi tolak ukur keberhasilan dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Inilah kunci sukses untuk mendapatkan kebahagiaan abadi di surga.

ALLAH Subhana wa ta'alla berfirman dalam surah al-Ahzab :35 yang artinya:

“ sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk’ . laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa,laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut nama ALLAH , ALLAH telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar”.

Dengan ukuran ini pula, ALLAH meninggikan derajat seorang manusia dari manusia lainnya. ALLAH Subhana wa ta'alla berfirman dalam surah alhujurat :13 yang artinya :

” sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi ALLAH adalah orang yang paling taqwa diantara kamu”.

Oleh karena itu perjuangan yang seharusnya dilakukan oleh seorang muslimah dalam hidup ini adalah untuk membangun kepribadian islam seutuhnya dan berusaha menerapkan hukum-hukum ALLAH Subhana wa ta'alla dalam kehidupan pribadinya, di tengah keluarganya, serta dalam masyarakat, bukan perjuangan yang mengarah pada sekedar mendapatkan kecantikan atau meniru pola pikir masyarakat barat yang dangkal.

Sabda Rasulullah ”Dunia dan isinya adalah perhiasan, tetapi sebaik-baik perhiasan adalah perempuan yang shalikhah”.

Terimakasih untuk suamiku tercinta, yang berulang kali mengingatkan diriku bahwa kecantikan bukanlah prioritas utama, yang ikhlas dan tulus mencintai dan menyayangiku karena ALLAH bukan karena zahirku, Syukur alhamdulillah....segala puji hanya bagi ALLAH.
LihatTutupKomentar