## SYUKURI NIKMAT ##



Banyak orang mengeluh karena kondisi perekonomiannya
yang sulit dan sedang seret. Mereka berkata, “Mengapa aku dilahirkan dalam keluarga miskin? Mengapa Allah tidak memberiku kekayaan, padahal aku sudah bekerja keras? Mengapa doaku tidak juga diijabah. Mengapa ...?”

Mengapa demikian??

Karena mereka selalu melihat ke atas. Bahkan tak jarang mereka mengatakan bahwa Allah tidak adil.

Bagaimana dengan kita?

Mungkin kita termasuk orang yang mendapatkan dunia sekadarnya, tak seperti orang-orang di sekitar kita yang punya banyak tanah, rumah mewah, dan harta berlimpah. Namun, kekurangan tersebut tak perlu membuat dada kita sempit.

Rasulullah Saw. bersabda,

”Apabila salah seorang dari kalian melihat orang yang diberi kelebihan dalam harta dan rupa, maka hendaklah ia melihat orang yang lebih rendah darinya.” (HR. Bukhari, Muslim)

Seperti inilah cara pandang seorang muslim. Ia melihat kepada yang lebih tinggi dalam urusan agama untuk bisa meneladaninya, namun untuk urusan dunia ia melihat kepada yang lebih rendah, supaya ia tetap memuji Rabbnya, nenunaikan syukur atas nikmat Allah yang ia rasakan, dan tidak mengecilkan keadaan dirinya.

Bahkan sesungguhnya,

”Barangsiapa diantara kalian merasa aman di tempat tinggalnya, diberi kesehatan badan, dan diberi makanan untuk hari ini, maka seolah-olah ia telah memiliki dunia seluruhnya.” (HR. Tirmidzi)

“...Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada orangtuaku, dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai, dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh.” (QS. An-Naml: 19)
LihatTutupKomentar