USIA KEDUA

Banyak yang bercita panjang usia.
Sampai ada yang bercita abadi sepanjang masa.
Sehingga segala cara dia coba.
Lupa bahwa ada kaidah di sana.
Bahwa yang hidup pastilah binasa.
Dia ingin melawan kaidah yang ada.
Sehingga ada istilah usia kedua.
Dalam dunia rajawali juga ada.
Di usia 40 tahun dia berlaku kaidah menambah usia.
Di tandai dengan terbang di ketinggian gunung yang mengangkasa.
Kemudian dia mencabut semua bulu yang ada, termasuk paruh yang kuat dan tajam sebagai senjata.
Kemudian menunggu tumbuhnya bulu dan paruh seperti sedia kala.
Dan jadilah dia bertambah usia karena kembali muda.
Dalam proses usia kedua manusia ditandai dengan
" jariyah " saja.
Setidaknya ada tiga cara.
Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan keturunan anak-anak yang beramal dan berdoa untuk orang tua.
إِذَا مَاتَ الإنْسَانُ انْقَطَعَ عنْه عَمَلُهُ إِلَّا مِن ثَلَاثَةٍ: إِلَّا مِن صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو له
Artinya:
"Ketika seseorang meninggal, seluruh perbuatannya terputus kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakan orangtuanya."
(HR Muslim)
Sedekah jariyah memungkinkan masih di gunakannya barang sekalipun dia meninggal dunia.
Tanah, masjid, pesantren hingga mushhaf yang terjaga.
Hingga terus berguna dan berpahala.
Yang kedua, ilmu yang bermanfaat yang terus berlanjut ke generasi-generasi sepanjang masa.
Atau di pakai dalam kehidupan bermasyarakat bahkan bernegara.
Untuk yang skala lebih kecil juga berguna.
Anak yang sholeh,punya tanda dua.
Yang pertama, melanjutkan warisan amal dari orang tua.
Hingga pahala tetap kesalur kepadanya.
Kedua, do'a yang tak pernah lupa dia panjatkan dan dia minta.
Semoga kita dan putra berpeluang bisa berjariyah dengan tiga muara.
Sedekah, ilmu dan generasi sholih yang menyambung pahala.
Dan kita berhak mendapat usia kedua.
LihatTutupKomentar