CINTA SEJATI di DUA MASA


Julaibib nama yang tak asing lama.
Terutama bagi sahabat nabi yang melihat dengan mata.
Memang bukan rupawan, malah hitam kulit secara
warna.

Maka terlambat menikah secara masa.
Hari itu ia sedang mengasah pedang di dekat Masjid Madinah seperti biasa.
Datanglah Rasulullah secara tiba- tiba bertanya.
" Julaibib, engkau sudah lama belum menikah, ada apa ?"

" Ndak ada yang mau Ya Rasulullah, saya juga miskin dhuafa "
" Maukah aku lamarkan untukmu agar menikah tak lama ?"
" Mau " jawabnya segera.
" Untuk keperluanmu menikah datanglah ke Abdurrahman bin Auf biar tercukupi semua ".

Dari Abdurrahman bin Auf dia membeli kuda dan gaun pengantin yang istimewa.
Rasulullah melamarkan kepada wanita Anshor yang cantik jelita.
Dan wanita itu suka karena di lamarkan Rasulullah dan bergembira.

Ketika membawa gaun pengantin dan kuda.
Ada seruan jihad bergema.
Dan langsung kembali ke pasar dan semua keperluan menikah di jual seketika.
Ia ikut mendaftar jihad dan pernikahan pun di tunda.

Dalam jihad ternyata tak terduga Julaibib shahid meninggal dunia.
Wanita Anshor itupun menangis tersedu berlinang air mata.
Ia pun pun datang ke pusara.

Kemudian kepada Julaibib yang sudah di makamkan berkata.
"Kalau kita ndak bisa menikah di dunia, kita akan menikah di akherat sana ".
Dan wanita itu menunggu Julaibib dengan setia.

Jadilah ceritanya menjadi harum beraroma.
Sebagi simbol sepanjang masa.
Sebagai " cinta sejati di dua masa ".

LihatTutupKomentar