TOTAL TAWAKAL

Proses belajar tentang kehidupan tidak mengenal kata usai. Setelah banyak jalan solusi di uji fahamlah kita beberapa kunci. 

Bahwa tangga menuju tawakal tidak semudah yang di bayangkan. Banyak yang mengira ketika bersungguh- sungguh berdo'a maka jalan kemudahan akan terbentang. 

Ada juga yang merasa telah bekerja maksimal kemudian berdoa juga maksimal namun hasilnya tetep aja mental. Apa lagi yang harus di koreksi ? 

Bercermin dari sini kita mengevaluasi diri adakah cara unik aktifasi tawakal agar maksimal ?. Alloh Azza Wa jalla tidak suka sesuatu yang berurusan dengan do'a kita mendua. Tak terkecuali dalam meminta dan bekerja seperti lazim banyak orang menyangka. 

Bahwa ketika kita berdo'a kepada Yang Maha Kuasa untuk menyembuhkan sakit kita sementara pikiran kita dipenuhi dengan pilihan-pilihan pengobatan yang sudah menjadi incaranya yang ia yakini dari situlah kesembuhan didapatkan. Berdo'a akhirnya menjadi pelengkap saja, atau menjadi basa basi karena hatinya lebih meyakini kemampua
nya daripada kuasaNya. Berdo'a akhirnya menjadi spekulasi ketika jalan ikhtiyar terasa tak pasti. 
Dan bila pasti,berdoa tak begitu ia butuhkan. 

Astaghfirullahal adzim...berdoa sebagai bentuk tawakal lebih mudah dilihat pada seorang bayi terhadap ibunya. Ketika ia minta makan tak sedikitpun berpikir ada orang lain yang kasih makan. Ketika minta mainan berjam-jam kadang hanya menangis mengemis hanya kepada ibunya dan tidak berpikir lain. 

Saudaraku..
Berdoalah dan buanglah segala ketergantungan kepada makhlukNya. 
Berdoalah...
Dan putuslah semua benang pikiran akan terkabulnya do'a melalui dramatisir kemampuan dan pengalaman kita. 
Dan hanya kepadaNya kita berserah, percaya dengan kuasaNya dan caraNya. Semoga tawakal semakin total untuk hasil yang maksimal...


By Ustadz Umar Faqihuddin M.M
LihatTutupKomentar