TARBIYAH AWAL

Bukan pertama.

Tapi sudah banyak generasi mencoba.

Hasilnya tak kemana.

Akhirnya kembali kepada pernyataan Imam Malik yang berkata.

"Bahwa tidak akan maslahat umat kecuali di kader maslahat sebagaimana awal mula ".

Rasulullah mengkadernya dengan membaca.

Membaca Al Qur'an 10 Juz tiap harinya.

Dalam sholat malam lebih terasa.

Alangkah capek dan penatnya, tapi mereka bisa.

Untuk lebih menenangkan jiwa.

Sejenak kita mendengar cerita.

Tentang Abdullah bin Ash tentang mengkhatamkan Al Qur'an di baca.

قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، فِي كَمْ أَخْتِمُ الْقُرْآنَ؟ قَالَ: «اخْتِمْهُ فِي كُلِّ شَهْرٍ» قُلْتُ: إِنِّي أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ: «اخْتِمْهُ فِي خَمْسٍ وعشرين» قُلْتُ: إِنِّي أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ: «اخْتِمْهُ فِي خمس عشرة» قُلْتُ: إِنِّي أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ: «اخْتِمْهُ فِي عَشْرٍ» قُلْتُ: إِنِّي أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ: «اخْتِمْهُ فِي خَمْسٍ» قَالَ: إِنِّي أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ: «فَمَا رَخَّصَ لِي»

Artinya, “Saya bertanya kepada Rasulullah, ‘Ya Rasulullah, sebaiknya dalam sebulan saya mengkhatamkan Al-Quran berapa kali?’ Rasul menjawab, ‘khatamkan satu kali dalam sebulan.’ Aku kembali bertanya, ‘Saya kuat khatam melebihi itu, Ya Rasul.’ Beliau menjawab, ‘Khatamkan dalam 25 hari.’ ‘Saya masih kuat lebih dari itu,’ kataku. ‘Khatamkan dalam 15 hari,’ kata Rasul. ‘Saya masih mampu lebih dari itu,’ kataku. ‘Khatamkan dalam 10 hari,’ jawab Rasul. ‘Saya masih kuat lebih dari itu,’ kataku. ‘Khatamkan dalam 5 hari,’ kata Rasul. ‘Saya masih kuat lebih dari itu, Ya Rasul,’ kataku. Kemudian setelah aku menyatakan mampu mengkhatamkan Al-Quran kurang dari lima hari, Rasul tidak memberikan keringanan lebih lanjut,” (Lihat As-Sunanul Kubra, 8011)

Ternyata, mereka generasi juara.

Sudah berabad abad berlalu masa.

Tetap saja tiada dua.