++ BAHAYA DENGKI ++



Dengki termasuk penyakit hati yang paling berbahaya, jauh lebih berbahaya dari penyakit fisik. Jika penyakit fisik hanya menyebabkan penderitaan di dunia, maka penyakit hati akan mengakibatkan kesengsaraan di dunia dan di akhirat.

Orang yang dengki memiliki kecenderungan menentang kehendak Allah karena ia membenci nikmat yang diberikan kepada orang lain dan merasa bahwa Allah tidak adil padanya.

Pendengki tak bosan mencari kesalahan dan keteledoran orang yang didengkinya. Kemudian mengumpulkannya dalam sebuah buku harian disertai dengan catatan kaki bahwa masih banyak kejelekan yang belum dimasukkan ke dalamnya. 

Demikianlah, dimata pendengki kita adalah pendosa. Tidak ada kata maaf untuk kita sebelum kita melepaskan karunia dan nikmat Allah yang terlimpah kepada kita dan menanggalkan semua karakter kebaikan kita.

Saudaraku, janganlah kita menjadi musuh bagi nikmat yang telah dikaruniakan Allah, merasa kesal dengan keputusan-Nya, dan tak senang dengan pembagian rezeki oleh-Nya.

Firman-Nya,

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. An-Nisa’ [4]: 32)

Ada beberapa sebab yang menimbulkan perasaan dengki,

1. Cintai dunia. 
Ia tidak penah merasa cukup dengan rezeki yang dikaruniakan Allah kepadanya.

2. Merasa paling mulia.
Ia keberatan bila ada orang lain yang melebihi dirinya. Ia merasa risih dan tertekan bila saudara/teman/koleganya mendapat jabatan, pengetahuan, atau harta yang bisa mengungguli dirinya. 

3. Sombong.
Ia selalu memandang remeh orang lain dan amat benci kepada orang yang menasehatinya.

Kita memohon kepada Allah agar dijauhi dari penyakit hati yang berbahaya ini.
LihatTutupKomentar