Boleh Cinta,Asal Jangan Cinta Buta.



"Seseorang sejalan dan sealiran dengan kawan akrabnya, Maka hendaklah kamu berhati-hati dalam memilih kawan setia." (HR. Ahmad)

Maha Agung Allah yang telah menganugrahkan jiwa-jiwa persaudaraan buat seorang mukmin ,Ada kebahagiaan tersendiri ketika hidup dengan banyak teman dan saudara seiman ,mungkin, itulah di antara bentuk keberkahan.

Namun , tidak semua pertemanan berujung kebaikan .
Perlu kiat tersendiri agar niat baik pun menghasilkan yang baik,

1). Mengenali teman dengan baik

Islam Adalah agama yang santun, Seperti itulah ketika Islam mengajarkan Umatnya senantiasa mendahului salam , Mendahului salam sangat di anjurkan Rasulallah SAW. ,kepada yang kita kenal atau yang belum di kenal. "berilah salam kepada orang yang kamu kenal dan orang yang belum kamu kenal ." (Muttafaqun'Alaih)

Dari salam inilah hal pertama yang bisa didapatkan dari calon teman adalah muslimkah dia.??
Paling tidak ada gambaran sejauh mana tingkat keislaman orang itu,
karena seorang muslim yang baik paham kewajiban menjawab salam.

Setelah saling berbalas salam ,jalinan perkenalan di rangsang dengan mengenalkan diri si pemberi salam terlebih dahulu. Dari situlah tukar informasi diri berlangsur lancar. Dan senyum merupakan ungkapan tersendiri yang mengsinyalkan rasa persaudaraan dan perdamaian .
Rasulallah SAW bersabda:
"Jiwa-jiwa manusia ibarat pasukan , Bila saling mengenal menjadi rukun dan bila tidak saling mengenal timbul perselisihan." (HR.Muslim).

Namun, satu momen perkenalan itu jelas belum cukup . Butuh interaksi secara alami, Setelah itu , waktu dan jumlah pertemuanlah yang menentukan, Apakah perkenalan berlanjut kepada persaudaraan atau sebaliknya, sekedar kenal saja. Dan keinginan kuat untuk bersaudara mesti di utamakan dari sekedar kenal. Terlebih persaudaraan karena jalinan iman dan taqwa.

Allah SWT ,Mengisyaratkan itu dalam surat Al-Hujurat ayat 13.," Hai Manusia ,sesunggihnya aku menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal."

Walau pada tingkat persaudaraan ,perkenalan bukan berarti sesuatu yang usai . Karena kehidupan Manusia tidak diam. Ia selalu bergerak ,berubah,dan berganti. Termasuk pada sikap dan karakter, boleh jadi ,seseorang bisa terheran-heran dengan perubahan teman lama yang pernah ia kenal . Karena ada yang beda dalam fisik ,sikaf karakter bahkan keyakinan.

Perubahan-perubahan itulah menjadikan seorang mukmin senantiasa menghidupkan nasihat ,mukmin yang baik tidak cukup hanya mampu memberi nasihat. Tapi, juga siap menerima nasihat. Dari nasihat itulah , hal-hal buruk yang baru muncul dari seorang teman bisa terluruskan.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-'Ashr ayat 1 sampai 3 ." Demi masa sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian dan kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan saling menasehati supaya mentaati kebenaran dan saling menasehati supaya menetapi kesabaran."

2). Mewaspadai dampak buruk seorang teman

buruk sangka dalam pertemana memang tidak di benarkan Islam. Tapi. Ketika ada fakta-fakta yang menyatakan tidak bagusnya seorang teman, dan nasehat sudah tidak lagi ampuh, kewaspadaan mungkin jadi jalan terakhir .karena tidak tertutup kemungkinan ,keburukan bisa menular .paling tidak,agar tidak kecipratan air busuk teman nya.

Rasulallah SAW bersabda:" kawan pendamping yang saleh ibarat penjual minyak wangi, Bila dia tidak memberimu minyak wangi, kamu akan mencium keharumannya .sedangkan kawan pendamping yang buruk ibarat tukang pandai besi. Bila kamu tidak terjilat apinya, kamu akan terkena asapnya ." (HR. Bukhari).

Mewaspadai tidak berati memutus pertemana buat selamanya . Apalagi menyebar hawa permusuhan dan kebencian , karena boleh jadi , sifat buruk bisa berubah baik. Sebagaimana Baik menjadi Buruk. Kontribusi sebagai seorang teman mesti terus mengalir . Paling tidak ,dalam bentuk do'a.

3). Berhati-hati mencintai seseorang

Cinta tidak melulu antara laki-laki dan perempuan . Ada cinta lain yang berwarna persaudaraan dan pertemanan. Karena ikatan suku ,profesi ,sekelompok orang bisa saling mencintai . Begitu pula dalam ikatan persaudaraan Islam. Rasulallah SAW bersabda:" Tidak beriman seseorang di antara kamu sehingga ia mencintai saudaranya sebagimana ia mencintai dirinya sendiri." (HR.Muslim).

Umumnya,cinta punya rumus : saling kenal ,saling paham ,saling cinta dan saling berkorban. Tapi ada cinta yang datang tiba-tiba . Mungkin ada sesuatu yang menarik dari penampilan fisik, cinta langsung berbunga ,Atau, karena ada seseorang yang begitu murah hati dan dermawan ,cinta bisa langsung tumbuh pesat, Ada utang budi yang berinti Cinta. Kalau sudah begitu, pengorbanan menjadi suatu yang amat ringan.

Kalau orang yang cepat di cintai itu memang layak di cintai, simpati dan pengorbanan tentu akan berubah kebaikan . Tapi, bagaimana jika yang di cintai tiba-tiba punya maksud tidak baik. Karena kelihaian ,atau karena sudah jadi profesi ,cinta bisa menipulasi menjadi Alat efektif melakukan penipuan.

Karena itu Rasulallah SAW mewanti-wanti dalam mencintai seseorang. Cinta busa menghilangkan daya kritis dan rasionalitas seseorang.
Rasulallah SAW bersabda: "Cintamu kepda sesuatu menjadikan kamu buta dan tuli." (HR. Abu Dawud dan ahmad).

Berteman dan bersaudara memang menjadi sebuah kenikmatan tersendiri buat seorang mukmin. Pertemanan seperti itu tidak hanya bermanfaat di dunia , tapi juga di akhirat. Begitulah sabda Rasulallah SAW. "Sesungguhnya Allah pada hari Kiamat berseru ,Dimana orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku .? Pada hari ini akan aku lindungi mereka dalam lindungan-Ku. Pada hari yang tidak ada perlindungan ,kecuali perlindungan-Ku." (HR. Muslim)

wahai sahabt filah yang di rahmati Allah. Semoga kita selalu menjadi sahabat yang baik dan saling menasihati dan sahabat yang saling mencintai karna Agama Allah. Agar kita semua di berikan Perlindungannya di hari penghisaban...
#Aamiin
#salam_Ukhwah_ Filah
LihatTutupKomentar