## INSAN MULIA ##



Ibu adalah sosok pertama yang menanamkan benih-benih ketaqwaan, kemuliaan, dan kecintaan. Kecerdasan dan ketaqwaannya mampu mewariskan segenap kebaikan dirinya kepada buah hatinya.

Ia bertanggung jawab pada pendidikan anak, pembentukan kepribadian yang shaleh yang tegak di atas akhlak mulia yang berlandas pada firman Allah Swt., “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…” (At-Tahrim: 6).

Demi mengasuh anak dengan baik, ia mengabaikan banyak kesenangan pribadinya. Dia korbankan sebagian kemewahan hidup agar dapat meraih sukses gemilang dalam mendidik anak-anaknya. Ia selalu sabar dan tegar dalam menghadapi berbagai kesulitan hidup.

Pernahkan kita memikirkannya???

Dengan kelembutannya ia mampu menenangkan kegelisahan dan menghapus ketakutan. Menentramkan hati anak dengan sikap sabar dan mengajari mereka tentang kesabaran dan ketegaran melalui tindakan.

Sesungguhnya seorang anak lebih membutuhkan perlindungan, cinta, dan kasih sayang, ketimbang harta dan kemewahan.

Sahabatku, pernahkah engkau membayangkan/menyaksikan seorang ibu menanggung dua bentuk tanggung jawab dikarenakan ketiadaan suami??

Dengan segenap kekuatannya ia memikul tanggung jawab sebagai sosok ibu (contoh teladan dalam cinta kasih sayang) sekaligus berperan sebagai ayah (yang berkenaan dengan pemenuhan nafkah dan kedisiplinan).

Namun (atas izin Allah ‘Azza wa Jalla) dia sanggup menjalankan peran ganda tersebut. Peran yang sesungguhnya teramat sulit dan berat dilakoninya.

Ia akan terus berkorban demi kebahagiaan sang jantung hati, meski dirinya sengsara. Betapa mulianya engkau wahai ibu...
LihatTutupKomentar