♥. Berakitlah....a nakku...ummi iklaskan...."♥



sejujurnya, berat hatiku memberikan restu bukan karena kurang budi lelaki yang kau pilih, melainkan betapa sepi ummi ditinggal olehmu,
bila ummi harus memilih, tentu agar engkau berada disamping ummi selamanya namun ummi pahami kau miliki kehidupan,hanyaummi belum biasa nak...

ribuan kali ummi hadapi berbagai masalah tak sekalipun bibir ummi kelu kecuali saat ini, saat engkau menjadi milik suamimu...

mungkin kau takkan pernah pahami, tapi ummi serahkan putri yang telah kujaga tetap salihah, percayalah itu bukan hal yang mudah

mungkin kapal akan tetap aman bila berada di dermaga, namun bukan itu tujuannya dirakit,begitupun sekarang engkau mesti berakit

bila yang kaya hadiahkan harta, maka ummi bukan yang kaya,maka ummi hadiahkan kepadamu beberapa kata
engkau tidak pernah ummi didik hanya untuk menjadi seorang istri namun menjadi ibu yg membimbing dan lindungi buah hati


karena itu telah ummi restui untukmu seorang lelaki yang tak hanya pimpinan ,tapi teman yang berikan dukungan dan sokongan iman,walaupun ummi telah renta ummi tak dapat mengukur sejauh mana dia mencintaimu,tapi ummi telah ketahui dia cintakan Allah-Mu.

taati suamimu dalam perkara ketaatannya pada Allah, jangan membantahnya dalam kema'rufan dan jangan engkau buat dia susah

saat akad terucap kelak, saat abhimu menerima,bukan lagi abi dan ummi yang kau utamakan, adalah dia sekarang yang jadi penjaga.

layani dia sebagaimana dulu kau melayani abi dan ummi,berpelanlah berkata kepadanya sebagaimana engkau di hadapan kami, bersemangatlah dalam dakwah, jangan kendur karena pernikahan.

sesungguhnya Rasulullah contohkan bahwa pernikahan bukanlah halangan.berprasangka baik pada suamimu, percayalah kepadanya.

sungguh kepercayaan pada suamimu adalah amanah yang lebih berat baginya.

istri penurut adalah istri yang baik budi jangan buat suamimu ulangi pintanya dua kali kepadamu, penuhi dengan kerelaan hati.
saat nafkah yang ia usahakan belum berbuah,ketahuibahwa ketaatanmu adalah undangan bagi rezeki Allah yang berlimpah ruah.

saat nafkah sudah berbuah elok,perbanyak bersyukur pada Allah, jangan pernah halangi sedekah suamimu karena takut akan masa esok.
saat ia tak ada dirumah, jagalah kehormatan saat ia dirumah, jadikanlah bersama denganmu adalah hal yang tak dapat dilupakan.



wajib bagimu menjaga harta dan namanya saat dia tiada,menjaga hati dan pikirannya pada Allah saat dia ada.

sadarilah bahwa jalan yang engkau tempuh tak selalu bertabur bunga bermekar,adakalanya ia berduri lagi sukar
,maka ingat bagimu, indah bagi istri untuk meminta maaf terlebih dulu,


Kunci keluarga adalah berbicara satu samalain bukan memahami diri sendiri tapi memahami yang lain.
selama standar kebenaran engkau dan suamimu adalah Allah ummi takkan khawatir akan ada masalah.

adakalahnya mengalah bukan berarti salah,mengalah seringkali adalah cara terbaik agar pasangan mengaku salah.

jangan berbicara saat marah, karena bukan engkau yang berpikir, setan mengalir dalam aliran darah, redakan dengan dzikir, saat kau rasa kurang pada suamimu, istighfar segera ,karena kau sendiri tiada diciptakan sempurna tanpa cela,


saat kau rasa lebih pada suamimu, hamdalah lisankan,sesungguhnya yang kau puji adalah Tuhan yang Maha Menjadikan

jangan kau pergi mencari ummi saat bermasalah dengan suami-mu selesaikan baik baik,sebagaimana ummi tak pernah tunjukkan padamu saat abi ada urusan dengan ummi-mu ini.

temui ummi saat kau bahagia ,sungguh abi akan jauh lebih berbahagia, saat ketahui engkau temukan kesenangan bersamanya

jalani hidupmu, nikmati dan berbahagialah, tak ada lagi yang dapat ummi ajarkan padamu,temukan sendiri hidupmu

pada dirimu ummi titipkan sebagian hati, sepenuh keyakinan, dan seluruh pengharapan , semoga tentara-tentaraAllah lahir darimu.

aamiin.
LihatTutupKomentar