»»-(¯`•.•´¯)-> Tugas tugas Suami<-(¯`•.•´¯)-««

Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh.


Suami disamping mempunyai tugas-tugas bersama karena penciptaan khususnya dia juga menanggung tugas-tugas khusus yang sebagian akan dijelaskan:


▆.Sebagai Pemimpin dan Wali Keluarga

Di dalam Islam kepemimpinan perwalian dan pengaturan keluarga berada dipundak para suami Allah Swt. Di dalam Al-Quran berfirman "Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum perempuan oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka perempuan yang saleh adalah yang taat pada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada oleh karena Allah telah memelihara (mereka)."

Urusan-urusan keluarga harus dilakukan dengan saling pengertian musyawarah dan kerjasama istri dan suami. Namun bagaimanapun juga kumpulan kecil ini seperti setiap komunitas lainnya tanpa seorang pemimpin dan pengurus yang bijaksana dan berpengaruh tidak akan terurus dengan baik. Mayoritas keluarga tanpa seorang pengurus tidak mepunyai kondisi yang diinginkan. Oleh karena itu istri yang harus menanggung tanggung jawab kepemimpinan dan penjagaan keluarga ataukah suami. Oleh karena para lelaki lebih menggunakan rasionya dari pada perempuan dan lebih siap menanggung segala 7kesulitan maka tanggung jawab kepemimpinan keluarga di letakkan di atas pundak mereka. Sebaliknya para perempuan lebih menggunakan perasaanya dari pada para leleki.

Oleh karena itu untuk kemaslahatan keluarga maka perempuan harus menerima kepemimpinan laki-laki dan melakukan pekerjaan-pekerjaan penting kehidupan dengan musyawarah dan pandangan baiknya. Dan dalam hal-hal perbedaan perempuan harus menerima otoritasnya.

Dijelaskan bahwa maksud dari kepemimpinan seorang suami adalah bukan mengatur keluarga dengan kekuasaan dan diskriminasi dan berbuat semaunya dan tidak memberikan hak berpendapat kepada anggota keluarga yang lain karena pemimpin dan pengurus yang bijaksana mengetahui dengan baik bahwa yayasan kecil atau besar sama sekali tidak bisa diatur dengan paksa dan diskriminasi khususnya keluarga yang mestinya menjadi tempat ketenangan dan ketentraman serta pendidikan anak-anak dan para generasi negara. Tetapi maksudnya adalah berada di depan dalam urusan penyusunan program yang benar untuk mengatur keluarga dengan musyawarah dan berbagi pandangan bersama seluruh anggota keluarga dan menarik kerjasama mereka dalam mengatur urusan dan understanding dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan serta memutuskan dalam halhal perbedaan.

Tanggung jawab-tanggung jawab kepemimpinan suami bisa disimpulkan dalam tiga bagian:

♥ 1) Menjamin nafkah keluarga dan menyusun program kehidupan dan bermusyawarah dan tukar pikiran serta mengawasi pemasukan dan pengeluaran keluarga.

♥ 2) Menjaga mengawasi dan juga melindungi individu-individu keluarga.

♥ 3) Mengontrol masalah-masalahagama akhlak (moral) budaya person-person keluarga dan menunjukkan mereka kepada pengembangan kesempurnaan jasmani dan rohani dan men cegah jatuhnya ke dalam kerusakan-kerusakan sosial dan moral.


▆.Menyediakan Nafkah

Di dalam Islam menyediakan semua nafkah dan pengeluaran keluarga diletakkan di atas pundak suami.

Ishaq bin 'Ammar bertanya kepada Imam Al-Shadiq as "Apa hak istri atas suaminya?" Beliau as menjawab "Menyediakan makanan dan pakaiannya serta memaafkan kekeliruannya."


▆.Menghormati dan bergaul dengan baik

Suami mempunyai tugas untuk menghargai istrinya menganggapnya sebagai nikmat dari sisi Allah menghormatinya serta bergaul dengan baik dengannya juga memaafkan kekeliruannya dan hendaknya tidak bersikap keras kepala terhadapnya.

Islam juga menganggap sikap seperti ini termasuk hak-hak istri dan tugas suami.

Imam Al-Sajjâd as berkata "Adapun hak istrimu adalah engkau mengetahui bahwa Allah menjadikannya sebagai media ketenteraman dan keakraban dan dia adalah nikmat dari Allah untukmu. Maka hendaknya engkau menghormatinya dan bergaul dengan baik dengannya. Kendatipun engkau juga mempunyai hak atas dia maka hendaknya engkau mengasihinya karena dia adalah tawananmu engkau harus memberinya makanan dan pakaian dan apabila dia bersalah engkau harus memaafkannya."


▆ .Mengawasi Agama dan Moral

Suami mempunyai tugas untuk memperhatikan masalah-masalahakidah akhlak dan agama istrinya. Dia sendiri yang membantunya dalam masalah ini atau menyiapkan media pengajarannya. Hendaknya mengawasi akhlak dan perilakunya; Mengajaknya kepada perbuatan-perbuatan yang baik dan akhlak yang terpuji; dan melarangnya dari perbuatan jelek dan perilaku yang tidak terpuji. Dalam satu perkataan membebaskannya dari api neraka dan mengajaknya ke surga.

Ini merupakan salah satu efek dan kelaziman kepemimpinan yang diletakkan ke atas pundak para suami.

Al-Qur'an mengatakan "Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu."
LihatTutupKomentar