Memaknai KEMATIAN

Renugan Jiwa
. ♥¸.•*¨)
(¸.•´♥♥.
♥ HIDUP DAN MATI♥

. ♥¸.•*¨)
(¸.•´♥♥.¤*`. ♥¸.•*¨)(¸.•´♥♥.¤*`


Apa perbedaan mati dan hidup? Orang mati tidak lagi makan, minum,mendengar, mengenal, berfikir, tidak merasa apa yang ada menurut pandangan kita, tidak berkembang, tidak bernafas,tidak menikah, tidak melahirkan anak.

Orang hidup sebaliknya.
Maka renungkanlah dengan baik.
Bagaimana makanan yang mati dan beku itu berubah menjadi kehidupan. Terjadi setiap hari di tubuh kita.

Perhatikan tanganmu yang dahulu kecil,kemudian dengan makanan yang sudah mati itu semakin bertambah besar, sehinggga menjadi tangan yang hidup.

Lalu bandingkan dengan tangan mayit,yang dahulu aktif dan hidup, tiba-tiba menjadi kaku dan mati.

Maka siapakah yang memberikan
kehidupan pada benda-benda mati? Dan siapakah yang memutuskan kematian pada makhluk hidup?Berhala-berhala mati, tidak memiliki kematian atau kehidupan.

Alam mati, tidak memiliki kematian dan kehidupan, akal atau pengelolaan.

Sesungguhnya semua yang hidup akan dipaksa mati. Dia harus mati. Karena kematian dan kehidupan tidak ada di tangannya, akan tetapi ada di tangan Allah. Pemilik segala sesuatu. Melakukan apa yang diinginkan.

لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Kepunyaan-Nya lah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu..” (Al Hadiid: 2)

وَهُوَ الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيتُ وَلَهُ اخْتِلافُ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ أَفَلا تَعْقِلُونَ

“Dan Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah yang (mengatur) pertukaran malam dan siang. Maka apakah kamu tidak memahaminya?” (Al-Mukminun:80).

♥ MATI SETELAH HIDUP.

Mengapa kita mati Sesungguhnya hanya Allah yang menghidupkan kita dan mematikan kita.

Allah telah memberitahukan kepada kita bahwa hikmah dari kematian adalah perpindahan dari darul amal (rumah kerja) menuju darul jaza’ (rumah balasan), setiap orang mendapatkan balasan dari apa yang pernah dikerjakan.

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلا مَتَاعُ الْغُرُورِ

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (Ali Imran: 185)

♥ TIDAK ADA TEMPAT BERLARI DARINYA .

Adakah tempat berlari dari kematian?

Aneh sekali orang yang tidak meyakini kematian, padahal ia menyaksikan orang-orang mati. Kematian itu tidak ada seorangpun di muka bumi ini yang mengingkarinya. Akan tetapi banyak orang yang menolak dirinya mengenang kematian itu, bersiap menghadapi pasca kematian. Mereka berlari dari
mengingatnya padahal mereka akan menemuinya, menjauhkan diri darinya padahal kematian itu mendatanginya.

قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

“Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, Maka Sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, Kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu dia beritakan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan.” (Al-Jumu’ah: 8 )

♥ KEPUTUSAN YANG DITUNDA
Apakah kematian itu ada di tangan manusia?
Jawabannya jelas.

Sesungguhnya hidup itu tidak ada di tangan manusia, jika tidak demikian maka setiap orang yang mati akan menghidupkan dirinya sendiri.

Demikian juga kematian tidak ada di tangan manusia. Jika ada di tangan manusia maka tidak ada seorangpun di muka bumi ini yang mati.

Lalu ada di tangan siapa?
Kematian ada di tangan Yang telah menghidupkan dan menciptakan manusia.

Di tangan Allah kita akan melihat ketentuan umum yang berlaku pada sunnatul maut wal hayat (mati dan hidup). Pada waktu kurang dari seratus tahun kita umumnya sudah mati,sebagaimana sebelum seratus tahun yang lalu kita belum ada di dunia.Demikianlah orang-orang sebelum kita, meski dengan perbedaan umur dan bilangan tahun.

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلا يَسْتَقْدِمُونَ

“Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu.Maka apabila Telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula)memajukannya.” (Al-A’raf: 34)

Masing-maing kita akan hidup terbatas,ditentukan dengan ilmu Allah.

Dan peran kita di dunia ini juga sudah jelas sesuai dengan ketentuan umum. Masing- masing kita memiliki ajal terbatas. Jika telah datang tidak bisa ditunda. Betapa banyak orang yang dalam keadaan sehat wal afiat, dengan mendadak berpindah ke sisi Rabbnya.

Ditunjukkan kepadanya sebab yang paling kecil, bagi kematiannya.

إِنَّ أَجَلَ اللَّهِ إِذَا جَاءَ لا يُؤَخَّرُ لَوْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

“.......Sesungguhnya ketetapan Allah apabila Telah datang tidak dapat ditangguhkan,kalau kamu Mengetahui.” (Nuh: 4)

Sebaliknya betapa banyak orang yang mengalami sakit yang sangat berbahaya, mengalami luka yang berat, atau tercabik-cabik oleh senjata perang, atau penyakit berat lainnya. Betapa banyak orang yang menghadapi serangan tepat dan mematikan, atau situasi yang membinasakan, akan tetapi mereka tetap hidup, tidak mati. Hal ini karena ajalnya belum sampai.

وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلا بِإِذْنِ اللَّهِ كِتَابًا مُؤَجَّلا وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الآخِرَةِ نُؤْتِهِ مِنْهَا وَسَنَجْزِي الشَّاكِرِينَ

“Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (Ali Imran: 145)

♥ KEADAAN MUKMIN DAN KAFIR KETIKA MATI ♥

Bagaimana keadaan mukmin dan kafir ketika mati?

Rasulullah bersabda: “Orang
mukmin ketika datang kematiannya –ia didatangi al basyir (pembawa kabar gembira) dari Allah, maka tidak ada yang paling menyenangkan bagi orang mukmin ini dibandingkan berjumpa dengan Allah.Maka Allah akan senang menemuinya.


Sesungguhnya orang fajir (pecandu dosa)atau orang kafir jika menghadapai kematian, akan datang padanya
keburukan yang pernah diperbuatnya,atau menemui keburukan-keburukan lain.Sehingga ia enggan berjumpa dengan Allah, dan Allah enggan menemuinya. Ketika orang beriman menghadapi kematian akan turun Malaikat rahmat yang menenangkannya, memberikan kabar gembira ridha Allah, Allah bukakan baginya pintu-pintu surga. Ia melihat nikmat dan kemewahannya, sehingga lapang dadanya dan senang berjumpa dengan Rabbnya.

Firman Allah:
“Sesungguhnya orang-orang yang
mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah”

Kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan:

“Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka
dengan jannah yang Telah dijanjikan Allah kepadamu”. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh(pula) di dalamnya apa yang kamu minta.” (Fushshilat: 30-31)

Sedangkan orang yang enggan, maka mereka tersiksa dengan kematiannya,dan dipaksa menemui Rabbnya. Firman Allah:

“Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata):

“Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar”,(tentulah kamu akan merasa ngeri).” (Al-Anfal: 50)

♥ DATANG MENDADAK ♥

Ada di antara orang yang berkata:
“Nanti saya akan bertaubat”

Orang yang belum tepat Islamnya, orang yang belum tepat memahami kematian.

Apakah pernah ada kesepakatan dengan kematian, sehingga ia tidak mati kecuali setelah bertaubat? Apakah ada seseorang di muka bumi ini meyakini dengan pasti bahwa ia akan hidup sampai esok hari? Atau orang yang mengatakan demikian telah membuat janji demikian di hadapan Allah. Firman Allah:

“Sesungguhnya Allah, Hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok[1].

dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Luqman: 34)

Demikianlah kematian ada di tangan Allah.
Tidak ada seorangpun yang tahu kapan kematian itu akan datang
menghampirinya. Maka orang yang berfikir akan bersegera mengerjakan amal shalih sebelum kematian mendahuluinya.

♥ RINGKASAN ♥

Mati dan hidup ada di tangan Allah.

Pencipta mati dan hidup, bukan di tangan berhala atau kehendak alam, yang tidak memiliki bagi dirinya sendiri hidup dan mati. Mati atau perpindahan dari ruang amal menuju ke ruang pembalasan.

Kematian adalah keharusan bagi setiap manusia, tiada tempat berlari darinya, maka wajib mempersiapkan diri untuk pasca kematian.

Catatan:

[1] Maksudnya: manusia itu tidak dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok atau yang akan diperolehnya, namun demikian mereka diwajibkan berusaha.

. ♥¸.•*¨)
(¸.•´♥♥.¤*`¤ . ♥¸.•*¨)(¸.•´♥♥.¤*
LihatTutupKomentar