MUSLIMAH HARUS BERILMU!

Wanita adalah pendidik, yang mengarahkan dan menemani anak-anak mereka kelak dalam waktu yang panjang.

Mereka adalah guru pertama bagi anak-anaknya dan sumber keteladanan yang paling utama. Baik buruknya prilaku anak tergantung bagaimana seorang ibu mendidiknya.

Karena itu islam mewajibkan wanita muslimah untuk mempelajari ilmu, seperti halnya laki-laki.

Allah Swt. berfirman,

”Katakanlah, apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui.” (Az-Zumar [39]: 9)

”... Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat ...” (Al-Mujadilah [58]: 11)

Semua ilmu itu baik, namun yang paling bijak adalah mendahulukan yang terutama dari yang utama.

Sebaik-baik ilmu yang harus diutamakan adalah menghafal Al-Qur’an, kemudian mempelajari tafsirnya.

Setelah itu, belajarlah sejarah agar tahu nasab Rasulullah, kerabat-kerabat
nya, dan segala yang bersangkut paut dengannya. Pada tahap berikutnya belajarlan fikih.

Menghafal itu ada masanya, yang paling baik adalah diusia muda. Demikian pula waktu pengulangan yang paling baik adalah saat-saat menjelang subuh. Mengulangi pelajaran dipagi buta itu lebih baik daripada dimalam hari dan diwaktu perut tidak penuh lebih baik daripada perut penuh.

Diperlukan satu hari dalam seminggu untuk menenangkan jiwa agar hafalan kuat dan melekat, laksana bangunan beton yang dibiarkan sehari agar kuat, baru setelah itu dibangun kembali.

Menghafal sedikit-sedikit namun secara terus-menerus adalah sangat baik. Jangan memulai hafalan yang baru sebelum benar-benar menguasai hafalan yang lama.

Memperbaiki makanan juga perlu, karena makanan memiliki pengaruh pada hafalan. Namun diatas semua itu adalah ”adanya keinginan yang tinggi”.

Sesungguhnya pengetahuan, pendidikan, dan wawasan sangat bermanfaat bagi keluarga dan suamimu jika semua itu kau cari demi mendapatkan ridha Allah dan membina keluarga muslim yang cerdas.

Akhirnya,

Wahai lelaki, jika ingin anak-anakmu memiliki budi pekerti dan menjadi generasi penerus yang shaleh-shalehah engkau harus memilih istri dengan memprioritaskan agamanya, sehingga beruntung di dunia dan akhirat kelak. Insya Allah...
LihatTutupKomentar