* TIDAK CUKUP SEKEDAR ISTIGFAR*

Kita seringkali lupa dengan hukum
keseimbangan, yang pada intinya
mengajarkan kita, bahwa hasil yang kita
nikmati itu, sesuai dengan upaya yang kita
lakukan.

atau istilah lainnya, barang siapa yang rajin belajar, maka ia akan menjadi
pandai ; dan barang siapa yang malas belajar
maka ia akan bodoh.

semakin keras
seseorang belajar, maka akan semakin luas
wawasannya. hal yang sama dengan itu, mestinya berlaku
juga.
yaitu tidak ada amal yang kecil
pelaksanaannya, di ganjar pahala yang
sangat besar.

mungkin kita terlalu berharap
dapat melakukan pekerjaan kecil dengan
pahala yang besar, karena kita tahu bahwa Allah itu adalah Maha Pengasih dan Maha
peyayang.

karena boleh jadi kita merasa
seolah-olah sudah mendapatkan banyak
pahala padahal sebetuknya tidak.

sehingga
kita terlena atau lenggah untuk
meningkatkan kualitas ibadah kita kepadaNYA.

seperti contohnya.
kita diajarkan bahwa kita
mau bertobat, maka Allah pasti akan
mengampuni kita. karena itulah para ulama
menyuruh kita agar sering-sering
mengucapkan ISTIGFAR,
memohon ampun
kepadaNYA.

yang menjadi pertanyaan, benarkah sesederhana itu menghapus dosa-
dosa yang telah kita lakukan ? apakah hanya
dengan mengucapkan ISTIGFAR yang sangat
mudah itu, maka Allah lalu akan menghapus
dosa-dosa kita ?

coba kita lihat bagaimana
cara menghapus dosa menurut Rasulullah saw.
pada suatu hari, Rasulullah saw, bertanya
kepada para sahabatnya,

" Tahukah kalian,
siapakah orang yang di anggap bertobat
itu ?"
para sahabat menjawab,
" Allah dan
Rasul_NYA yang lebih mengetahui." maka Rasulullah pun bersabda

: ~ " Barang siapa bertobat tetapi tidak
menambah ibadahnya, ia bukannya
bertobat."

~ " Barang siapa bertobat tetapi tidak
mengubah perilakunya, ia bukannya telah
bertobat."

~ " Barang siapa bertobat tetapi tidak
menganti temannya, ia bukannya telah
bertobat."

~ " Barang siapa bertobat tetapi tidak
menuntut ilmu, tidak membuang sikap riya',
tidak menyedekahkan kelebihan yang di
milikinya, ataupun tidak meminta maaf
kepada orang yang pernah disakitinya, ia
bukannya telah bertobat.

" sahabatku yang baik hatinya..

dari apa yang di sampaikan Rasulullah saw
tadi, sepertinya ucapan ISTIGFAR saja belum
cukup untuk mendapatkan pengampunan
dari Allah.

bayangkanlah apa jadinya kelak,
bila kita merasa bahwa dosa kita sudah lebur karena sering ISTIGFAR, padahal
sebenarnya tidak !.

memang tidak ada cara lain untuk
mendapatkan syurga selain berjuang keras
dalam beramal saleh yang di ridhoi_NYA.

mari
kita hidupkan semangat jihad, untuk
memerangi nafsu dan setan yang selalu
berusaha mengajak kita pada kemalasan beramal saleh.

semoga kita mampu
menanamkan dalam jiwa kita masing-masing
nasihat nabi yang mulia,

" SABAR DARI
MENAHAN NAFSU ITU BERAT, TETAPI MENAHAN
SIKSAAN NERAKA ITU, JAUH LEBIH BERAT DARI
PADA MENAHAN NAFSU
LihatTutupKomentar