*" KEBAIKAN DAPAT MENGHAPUS KEJAHATAN "*

Assallamu’alaikum Warahmatullah
Wabarakatuh.

Sebagaimana kita maklumi bersama,bahwa
saat ini kehidupan manusia mengalami
terpaan yang begitu dahsyat ,menghantam
sisi kehidupan disemua ini,masyarakat yang
bergelut pada kondisi dibawah garis
kemiskinan masih terbilang besar.

Tingkat pengangguran makin membengkak,
peluang terciptanya lapangan kerja semakin
sempit, ditambah lagi himpitan kebutuhan
hidup yang kian hari makin mencekik,
beraneka macam masalah bermunculan,mulai
masalah kesehatan,pendidikan,serta kebebasan gaya hidup merupakan
pemandangan yang mudah dilihat disekitar
kita.

Kenyataan dan gambaran inilah yang
memicu, membuat kecendurungan manusia
bersikap melakukan kesalahan dan
mengabaikan nilai-nilai kebaikan.

Sebagai
muslim tentunya tidaklah demikian, karena
menyadari bahwa hidup ini penuh dengan persoalan.

Hendaklah kita menunjukkan
kesabaran dalam menyikapi setiap ragam
masalah, karena kesabaran itulah sebagai
benteng yang kokoh yang dapat melepaskan
diri dari rasa kepuputusasaan, dan
meminimalkan melakukan kesalahan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :
“Wahai orang-orang Beriman, Bersabarlah
kamu dan kuatkanlah Kesabaranmu, dan
tetaplah bersiap-siaga dan Bertaqwalah
kepada ALLAH agar kamu beruntung”. (Q.S.
Ali Imran :200) Setiap manusia pastilah menginginkan
menjadi maslahat.
Maslahat bermakna
banar,manfaat,pantas,baik.
Namun perlu
dicermati dalam perjalanan hidup manusia,

Allah Subhanahu wa Ta’ala
mengilhami
manusia jalan yang baik dan buruk.

Manusia diberi bekal untuk melakukan segala
tindakan yang dikendalikan oleh akal. Manusia dengan kemampuan berpikirnya
mencapai tujuan mulia, juga dilengkapi
kesempurnaan, dan seluruh anggota badan,
kelengkapan tubuh manusia untuk
melakukan tindakan dan perubahan, dan bisa
membedakan mana yang buruk mana yang baik.

Karena dorongan hawa nafsulah dan
godaan syaithan, tidak sedikit manusia kita
jumpai terjatuh dan tergelincir, melakukan
kesalahan yang bermuara pada lembah dosa.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,
Bersabda :

“Semua anak Adam (manusia) banyak
melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang
yang bersalah ialah orang yang banyak
Bertaubat”. (HR At Tirmidzi).

Meski demikian janganlah bersedih, Karena
Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak pernah
berbuat dzalim kepada hamba-hamba-
Nya,bahkan rahmat -Nya lebih didahulukan
dari pada kemarahan-Nya.

Betapa luas pintu
taubat Allah Subhanahu wa Ta’ala, sehitam dan sebesar apapun dosa jika kita
bersungguh-sungguh untuk bertaubat
kembali pada-Nya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :

“Syaithan menjanjikan (menakut-nakuti)
kamu kemiskinan dan menyuruh kamu
berbuat keji (kejahatan),
Sedangkan ALLAH
menjanjikan ampunan dan karunia-NYA
kepadamu.

Dan ALLAH Maha luas Maha
Mengetahui.” (Q.S. Al Baqarah : 268).

“Dan Hendaklah kamu memohon Ampunan
kepada ALLAH dan bertaubat kepada-NYA.
Niscaya DIA (ALLAH) akan memberi
kenikmatan yang baik kepadamu.

Dan ALLAH
akan memberikan karunia-NYA kepada setiap
orang yang berbuat baik.” (Q.S. Hud : 3).

Islam menganjurkan kita bagaimana
melakukan segala kebaikan, yang manfaat
yang menuai menjadi amal shaleh dalam
kehidupan ini, dan pada dasarnya kerinduan
jiwa manusia adalah cendrung kepada
kebaikan.

Perlu kita sadari sejak penciptaan awal kejadian manusia, Iblis dengan
kesombongannya telah bersumpah akan
menyesatkan semua manusia di muka bumi
ini, dengan berbagai tipu daya
muslihatnya,dan tetap akan mengahalag-
halangi manusia dari jalan yang haq (benar),sehingga manusia sesat dan
melakukan kesalahan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :

“Kecuali orang-orang yang Bertaubat dan
Beriman dan mengerjakan Kebaikan, Maka
kejahatan mereka diganti ALLAH dengan
Kebaikan, ALLAH Maha Pengampun, Maha
Penyayang.” (Q.S. Al Furqan : 70).

Namun demikian janganlah kita berputus asa
dengan kehidupan ini , karena manusia tidak
ada yang luput dari
kesalahan,sesungguhnya kesalahan dan
kejahatan bisa terhapus dengan segala
kebaikan yang kita lakukan.

Sebagaimana’ Diriwayatkan dari Abu Dzarr Radhiyallahu
Anhu Bahwa :
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
Bersabda :

“Takutlah engkau (Bertaqwalah) kepada
ALLAH dimana saja Engkau berada, dan
Ikutilah (Susul) lah sesuatu Kejahatan itu
dengan Kebaikan, niscaya akan
Menghapusnya.

Dan bergaulah sesama
manusia dengan budi pekerti yang baik (Akhlaq yang baik).” (HR. At Tirmidzi).

Islam sebagai pedoman hidup penuh
petunjuk, dan tuntunan untuk mengatasi
segala persoalan hidup, baik yang bersifat
keduniaan maupun tuntunan kebaikan dan
keselamatan negeri akhirat, tuntunan dan
petunjuk itu atas dasar akhlaq mulia.

Sudah semestinya kabaikan dan kebahagiaan hidup
itulah yang kita cita-citakan, sehingga kita
giat melakukan segala kebaikan dan
menyebarkan kebaikan.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
Bersabda :

“Barangsiapa Menunjukkan kepada
Kebaikan.

Maka ia memperoleh Pahala yang
sama seperti yang melakukan atau
mengamalkan Kebaikan itu.
” (H.R.
Muslim,Abu Dawud dan At Tirmidzi ).

Di dalam menghadapi kehidupan dengan
berbagai persolannya, hendaklah kita
istiqamah berpegah teguh, pada ajaran-
ajaran islam yang mulia, yang benar-benar
telah disediakan untuk membentengi aqidah
kita dari kesalahan dan kesesatan ,dan kita menyadari bahwa apapun yang kita miliki,
adalah semua amanat dari Allah Subhanahu
wa Ta’ala yang harus dipelihara, dan
digunakan semata-mata beribadah dengan
ikhlas mengharap keridhaan-Nya.

Sahabat-sahabat yang di Rahmati Allah
Subhanahu wa Ta’ala,

. Mudah-mudahan
bermanfaat buat kita semua,yang benar haq
semua datang-Nya dari
Allah Subhanahu wa
Ta’allah,

Yang kurang dan khilaf mohon
sangat dimaafkan

’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq Watawa saubil shabr

“.Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala .
senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu
yang di Ridhai dan di Cintai-Nya.
Aamiin.
Allahuma AAmiin…
LihatTutupKomentar