Masih Adakah Sinar Kehidupan ?

Sepenggal kisah perjalanan hidup,tiada niat apa2 kecuali satu harapan semuga kisahku ini ada manfaat dan hikmah buat saudara/i fillah sekalian dan buat para saudariku muslimah agar berhati-hati dalam memilah memilih seorang imam,tidak semua lelaki jahat tapi kisahku ini salah satu lelaki jahat yang pernah jadi imamku...

Astagfirrullohal'adzim semuga Alloh mengampuni ku dan menyadarkan dia akan kesilafan dan kekhilaffannya dan dapat hidayah dari Alloh Subhanahu Wata'ala...

Saudara/i ku,Salahkah sebagai seorang istri meminta cerai dari seorang suami? Berhakkah seorang suami mengucapkan kata laknatan buat seorang istrinya?
Itu pertanyaan dalam hatiku dan apakah aku termasuk istri durhaka??

Saudaraku...
Pernikahanku bertahan 11tahun.kucoba untuk bersabar, tabah, kuat mendampingi suamiku.Suamiku egois, pemalas, selalu memikirkan diri sendiri dan tidak punya tanggung jawabnya sebagai seorang imam/suami.

Semenjak kelahiran anakku yang pertama,inilah awal penderitaanku.Ku melahirkan secara caesar/operasi.Dalam keadaan tak berdaya,ku harus menandatangani surat operasi.kerna suamiku tidak mau tanda tangan. Kurasakan hari2 yang ku lalui penuh dengan derita.

Ku coba taat dan selalu menurut kata suami dan belum cukup penderitaan yang ku alami,Alloh menitipkan amanahnya lagi padaku.Yaa Alloh aku hamil lagi dan yang membuat ku semakin tersiksa,kehamilanku tidak dikehendaki suami dan mertuaku.

Saudaraku...
Tahukah apa yang di lakukan mereka kepadaku?setiap pagi ku disuruh minum 1botol sprit dan merica ditumbuk,tanpa bisa ku melawan kehendak mereka yang sangat jahat terhadap anak dalam kandunganku. Ku hanya pasrah dengan derai airmata tiap kali ku mau minum racun itu ku berdoa pada Alloh agar mengampuniku dan memberi ku kekuatan dan janin yang ku kandungpun sehat.

Hari2 ku lalui dengan kepedihan.Dan tibalah saatnya ku melahirkan. Semalaman ku menahan rasa sakit. Tapi ku tetap bertahan. Sebelum ku melahirkan kukerjakan semua pekerjaan rumah,mungkin aku perempuan bodoh tapi aku takut jadi istri durhaka kerna syurga seorang istri ada pada suami,itu yang sering ku dengar di pengajian.

Memasuki ba'da subuh,ku merasakan sakit yang tiada terkira. Ku bilang ke suamiku minta diantar ke bidan. Tapi jawaban apa yang ku dapatkan?? Dia bilang, kamu masih bisa berjalan,maka pergilah sendiri(begitu jawaban yang sangat ketus dari seorang suamiku). Dengan perasaan sedih dan menahan sakit ku melangkah pergi dengan deraian air mata.yaa Alloh,begitu ucapku lirih...

Sungguh hal yang tak dapat ku lupakan seumur hidupku,di pertengahan jalan air ketuban pecah. Yaa Alloh kuatkan hamba,doaku dalam hati,ku tidak bisa berbuat apa2, hanya berbisik pada anakku agar sabar.Alhamdulillah sampai juga ku ketempat bidan.Bidan kaget melihat keadaanku dan langsung membawaku ketempat bersalin.Belum ada 5 menit anakku lahir.Syukur kepada Alloh anakku terlahir sehat.

Dalam keadaan berlumuran darah ku kuatkan diri ambil air wudhu,ku kumandangkan azan ditelinga anakku dengan deraian air mata. Hari2 ku lalui begitu berat seolah ku tak mampu dengan cobaan ini. Tapi ku tetap tegar menghadapi. Demi anak2ku!!

Waktu berjalan terus.Alloh mengujiku kembali.Ku hamil lagi,seperti dulu penderitaanku terulang lagi.Dan disaat ku melahirkanpun ku dapat perlakuan kasar dari suamiku.Anakku dalam keadaan sungsang.Kaki dulu yang keluar.Setelah kaki sebelah keluar dan yang satu belum.pantat dan kaki keluar bidan tadinya tak sanggup. Tapi ku tidak menyerah,ku bilang pada bidan,hidup matiku ku pasrahkan kepada Alloh dan akan ku pertaruhkan untuk anakku.

MasyaAlloh,sungguh sakit tak terkira dan kerna ku tidak sanggup menahan sakit ku berteriak,apa yang terjadi suamiku menampar ku.ku kaget dan bidanpun kaget tiada terkira dengan perlakuan suamiku,sungguh ku tak mengira suamiku memperlakukan aku seperti itu..setan apa yang ada di dirinya dan entah dosa apa yang telah ku lakukan hingga Alloh mengujiku sedemikian rupa. Tak terasa air mataku menetes,bukan kerna sakit tapi kerna perlakuan kasar suamiku ketika aku berjuang antara hidup dan mati......

Saudaraku...
Dari kecil kehadiranku pun tak dikehendaki almarhum ibuku.Beliu amat membenciku dan selalu mengeluarkan kata kasar padaku.Ku terima dengan sabar dan redha kerna kehadiranku Alloh yang menghendaki dan sampai saat inipun ku masih mendapatkan hinaan, fitnahan, tuduhan, cacian. Yaa Alloh sakit sekali jiwa ini.

Saudaraku...
Setelah kejadian demi kejadian akhirnya ku meninggalkan anak-anakku,ku terpaksa pergi ke luar negeri kerna paksaan saudara suamiku,,walau tidak tega dan berat hati anak2 ku ada pada suami dan mertuaku,aku harus pergi dan ku tahu sekarang mereka tidak akan melepaskan ku begitu saja.Karena sekarang ku sumber pendapatan suami dan keluarganya.Dengan jalan apapun mereka ingin mendaptkan ku kembali.Salahkah aku jika tidak mau kembali kepada suami??

Saat ini hidupku hampa, gelap, terpijak dan begitu terhina.Sehingga seorang suami tega melaknat seorang istri yang telah berjuang mendampingi dirinya.Entahlah apa yang ku lakukan lagi. Tapi demi ke-3 anakku ,ku berusaha tegar menjalani hidup ini.
Yaa Alloh adakah hari esok yang indah?
Adakah cahaya yang akan menyinari hati dan hidupku?
Ku lelah,sangat lelah ,kutitip sejuta duka lara dihati dengan senyumku.Semuga Alloh mengampuni dosa2ku...

Saudaraku...
Itulah sepenggal kisahku semuga ada hikmah dan manfaat dan minta doa restu dari saudara/i fillah,Entahlah apapun akanku lakukan tuk merebut ke3 matahariku.walaupun nyawa taruhanya.lahir maupun batin ku disiksa mereka.Bahkan secara jasadpun mereka melukai ku.entah sampai kapan siksaan ini akanku terima.semuga aku bisa bersama anak2 ku dan menjaga,membesarkan dan semuga kelak tidak mengalami seperti yang di alami ibunya...aamiin
LihatTutupKomentar