Kisah Seorang GADIS SHALIHAH

Saudaraku...
Zaman sekarang, setidaknya kata teman-
teman saya, mencari laki-laki sholeh adalah
suatu hal yang susah, akan tetapi mencari
wanita yang sholehah jauh..jauh..jauh lebih
susah.
Saya kurang jelas, alasan ilmiahnya seperti
apa, tapi fenomena yang ada di tengah-
tengah masyarakat demikianlah adanya.
Mungkin kondisi anomali ini yang menjadi
filosofi munculnya pepatah Arab;
“Wanita yang sholehah itu lebih baik
daripada 1000 lelaki yang soleh.”
Berikut ini saya akan kutipkan sebuah kisah
yang sangat luar biasa.
Sebuah KISAH NYATA tentang seorang
wanita yang teguh dalam ketaatan kepada
Tuhannya. Gadis yang Shalihah, taat Syariah
dan kokoh memperjuangkan Khilafah.
Kisah ini menjadi sangat istimewa karena
terjadi di masa kita, masa di mana banyak
wanita melupakan kodratnya, masa di mana
kemaksiatan adalah suatu hal yang biasa.
Berikut kisahnya;
**
SEORANG Gadis remaja baru pulang dari
sekolahnya dengan wajah sedih dan mata
berkaca-kaca. Setibanya di rumah, ia
langsung bersimpuh di pangkuan ibunya
untuk menceritakan sebab-musabab
kesedihannya.
“Aduhai ibuku, sesungguhnya guruku telah
mengancam akan mengusirku dari sekolah
karena pakaian panjang (jilbab) yang
kupakai” keluh sang putri.
“Tetapi itu adalah pakaian yang dikehendaki
oleh Allah, wahai putriku” sang ibu dengan
bijaksana mencoba untuk memperjelas
duduk permasalahannya.
“Benar, wahai ibu, akan tetapi guruku tidak
menghendakinya” jawab sang putri.
Sang bunda kemudian menasihati putrinya,
“Baiklah, wahai putriku, boleh saja gurumu
tidak menghendaki, tetapi Allah
menghendakinya. Lalu siapakah yang akan
kamu taati? Apakah kamu akan mentaati
Allah yang telah menciptakanmu dan
membentukmu, serta yang telah
mengaruniakan kenikmatan kepadamu?
Ataukah kamu akan mentaati seorang
makhluk yang tidak mampu memberikan
manfaat dan mudharat kepada dirinya?”
lalu Sang putri dengan mantab menjawab,
“Sesungguhnya saya akan taat kepada Allah,
wahai ibu.”
Pada hari berikutnya, gadis itu pergi dengan
mengenakan jilbab dan kerudung seperti
biasanya. Tatkala gurunya melihatnya, sang
guru pun langsung mencela dan
memarahinya dengan keras. Gadis itu tidak
kuasa menerima amarah tersebut, ditambah
lagi oleh pandangan sinis dari teman-teman
yang mengarah kepadanya. Maka, tidak ada
yang ia lakukan selain MENANGIS
meneteskan air mata.
Tidak lama kemudian, gadis itu lantas
mengeluarkan kata-kata yang besar
maknanya meski sedikit jumlahnya,
“Demi Allah, saya tidak tahu siapa yang akan
saya taati, anda ataukah Dia?”
Mendengar kata-kata padat nan tegas dari
muridnya, maka sang guru pun bertanya,
“Siapakah Dia itu?”
Sang gadis Shalihah itu menjawab (dengan
jawaban yang luarrr biasa), “ALLAH!. Apakah
saya harus taat kepada anda, sehingga saya
mesti memakai pakaian seperti yang anda
kehendaki, tetapi saya berbuat maksiat
kepada-Nya? Ataukah saya mentaati-Nya dan
tidak mentaati anda?, Ah, biarlah saya akan
mentaati-Nya saja, dan APA yang terjadi
TERJADILAH.”
***
SUBHANALLAH, betapa agungnya kalimat
yang diucapkan gadis itu. Sebuah kalimat
yang menampakkan wald (ketaatan) yang
mutlak kepada Allah adzawajalla. Sang Gadis
bertekad untuk berpegang kuat dan taat
kepada perintah Dzat Yang Maha Kuasa lagi
Maha Perkasa.
**
Rasa kagum dan Salam penghormatan
penting juga kita sampaikan kepada
Ibundanya;
Sang Ibu yang telah menanamkan dalam diri
putrinya rasa cinta kepada Allah dan Rasul-
Nya.
Sang Ibu yang telah membentuk anaknya
dengan bentuk yang diridhai oleh Allah dan
Rasul-Nya.
Sang Ibu yang telah mengajarkan sipat dan
sikap taat secara totalitas kepada Allah dan
Rasul-Nya.
Sang Ibu yang telah menggembleng anaknya
supaya tetap tegar dan kokoh di atas jalan
kebenaran.
Perlu diingat, sang Gadis dan ibunya TIDAK
HIDUP pada zaman Rasul, zamannya
Sahabat, ataupun pada zaman Tabi’in.
Sesungguhnya ia hidup pada zaman
modern, zaman sekarang.
Adalah sesuatu yang langka lagi Istimewa,
pada zaman sekarang ini ada seorang gadis
yang bertakwa lagi berani untuk
memperjuangkan kebenaran serta tidak takut
akan makian dan ejekan orang-orang. Wanita
seperti itu bak Berlian diantara Bebatuan.
Dan tentu semua kita faham bahwa batu
Berlian nilainya berjuta-juta kali lipat dari
batu biasa. Maka, CARILAH atau JADILAH
Batu BERLIAN !
Jika mau mdapatkn yg SOLEH, kurangkan
"agenda mencari yang Soleh".
Ttapi BERUSAHALAH mjd SOLEHAH!
Jika inginkn yg SOLEHAH, jnganlh cerewet
mcari si Solehah.
Ttapi brusahalh mjadi yg SOLEH!
Bertemu yg solehah, solehahnya dia belum
tentu kekal.
Bertemu yg soleh, solehnya boleh saja ia
berubah.
Karena si soleh& solehah adlh insan BIASA.
Pernikahn adlh sbagian drpd proses unt
MENJADI, Bukannya MENCARI
♥ Ya Allah,.....
Jika dia benar untukku, dekatkanlah hatinya
dengan hatiku
Jika dia bukan milikku, damaikanlah hatiku,
dengan ketentuan-Mu..♥
♥ Dialah permata yang dicari,selama ini
baru kutemui
Tapi ku tak pasti rencana Ilahi,apakah dia
kan kumiliki
Tidak sekali dinodai nafsu..♥
♥ Akan kubatasi dengan syariat-Mu, jika
dirinya bukan untukku
Redha hatiku dengan ketentuan-Mu..♥
♥ Ya Allah,....
Engkaulah tempat kubergantung harapanku.
Kuharap diriku senantiasa dibawah rahmat-
Mu..♥
Aamiin Ya Allah Aamiin Ya Rabb,........
✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿
(´'`v´'`) ღ☆ღ Semoga saudaraku tetap
Isqomah dijalanNya
LihatTutupKomentar