~ Ketika Cinta Berbuah Syurga ~

Beriman kepada seorang Rasul Allah merupakan prasyarat untuk beriman kepada Ketauhidan Ilahi..
Yang satu tidak mungkin dipisahkan dari yang lainnya..
Seseorang yang menyatakan beriman kepada Ke-Esaan Tuhan tanpa mengikuti Nabi Suci SAW adalah sama dengan tulang kering yang tidak berisi sumsum dan seolah memegang lentera gelap yang tidak memberikan cahaya..

Seseorang yang meyakini bahwa ALLAH adalah wujud tanpa sekutu tetapi tidak beriman kepada Hadzrat Rasulullah SAW sama saja dengan seorang yang hatinya dijangkiti kusta serta buta karena tidak memahami apa yang dimaksud dengan Ketauhidan Ilahi..
Syaitan masih lebih baik dari dirinya dalam pengakuan mengenai Ketauhidan Ilahi karena syaitan meskipun mungkar namun ia meyakini eksistensi Tuhan, padahal orang demikian itu tidak meyakini Allah SWT..
Yaa Allah…

Apalah hamba ini?
Manusia hina yang terlahir dari tanah yang kotor..
Hitam dan berlumpur..

Siapalah hamba ini?
Pencari petunjuk yang munafik, Yang tertawa dalam kemaksiatan..
Dan menangis dalam kebaikan..

Kenapakah hamba ini?
Mencari Cinta sejati dengan niat suci..
Menunggu teman pembawa kunci surga..
Dan kekasih penerang jiwa di dunia dan akhirat..

Sungguh..
Hamba tidak tahu apa-apa..
Apa itu kebenaran hakiki?
Wujud Cinta yang dikasihi, Dan kekasih yang diridhoi..

Lalu..
Apalah hamba ini?

Yaa Allah..
Engkaulah pencipta pasangan-pasangan hidup..
Hamba meminta kebaikan..
Dan melihat firman-Mu terbukti..

Di satu sisi, sudut yang terang..
Aku mengajak kepada kebaikan..
Dengan malantunkan Ayat-Ayat Mu Yang Maha Pengasih..
Berniat bersama bergandeng tangan Menuju jalan-Mu..
Menuju naungan ’Arsy-Mu..
Menuju surga firdaus-Mu, dan Menuju rahmat dan ridho-Mu..

Lalu..
Siapalah hamba ini?..
Yaa Allah Yang Maha Bercahaya..
Engkau adalah Sang Pencipta cahaya Cinta di hati, Pencipta Cinta yang diridhoi..
Murkalah Engkau jika hamba memiliki Cinta Yang tercipta di bumi ini dengan cara yang salah..
Jauhkah hamba dari-Mu jika hamba mencintai se"orang dengan cara yang tidak engkau ridho'i..

Sungguh Engkaulah Penolong..
Maka Tolonglah Yaa Allah!
Tunjukkanlah yang lurus jalannya!

Yaa Allah Yang Menciptakan Cinta Kasih..
Jika yang di hati itu adalah kebaikan untuk hamba, Dan jika hamba adalah kebaikan untuk yang ada di hati, Maka satukanlah dalam rahmat-Mu..

Yaa Allah Yang Menciptakan Keindahan Kasih Sayang..
Jika yang di hati adalah jawaban terhadap doa..
Maka ridhoilah dengan ampunan-Mu..
Tetapkanlah menuju surga-Mu..

Yaa Allah Yang Maha Lembut..
Jika ternyata yang di hati adalah keburukan bagi sesama, maka JAUHKANLAH..
Jika ternyata yang terjadi adalah kemurkaan-Mu terhadap sesama, maka AMPUNILAH..
Jika ternyata yang dijalani adalah kesesatan maka BERILAH PETUNJUK kepada yang bercahaya, yang lurus jalannya dan yang diridhoi..

Hamba memohon dengan sangat Hati yang terjaga, Cahaya yang benderang dan Cinta yang diridhoi!

Ingin Cinta yang Halal..
Jalanmu Lebih baik Dari apa yang Aku Tempuh Selama ini..
karena Engkau Selalu memberikan Surga Untuk yang mengikuti Jalan-MU..
Dan memberikan neraka kepada yang ingkar dan tak mau mengikuti syariat-MU..
LihatTutupKomentar