PACARAN??No..th anks!! TA'RUF??YES..setujuuuuuta:D
=============
(DIBACA yaa,,terutama di bagian AKHIR catatan,,hhee:)
Mau manas2in ahh,,yg lagi malam jum'atan:P
(gak ada kerjaan bgt ya,,biariinn:P MASALAH buat Loo??#so'imah mode on..hihhi#puas dah niih ketawa).
ciyeeee,,yg mau malam mingguan? yang mau ngapel?? Uda ganteng2 dan cantik2 kan??? Iyalah, kan mau ketemu camer:D
Maaf..aku mau ngasih tahu neh ama temen2 ,..Kira2 apa ya yg mengHALALkan mereka apel di malam jum'at sama pacarnya...hehe he mau tahu kan???
>>yuukkk qta meluncur ke TeKaPeee...
>>Dari Jabir bin Abdullah, bahwa Rasulullah bersbda:
'Barangsiapa yg beriman kpd Allah dan hari akhir maka janganlah ia menyendiri (berduaan, berkhalwat) bersama seorang wanita tanpa ditemani mahramnya, karena yg ketiga adalah setan' (HR.Ahmad).
Dari hadist diatas lalu diambillah sebuah kesimpulan sederhana: "BOLEH PACARAN ASAL DITEMANI..! Eittsss...enak sekali yach..??ckckck
Akhirnya, dibolehkanlah si pacar datang ngapel kerumah dgn alasan 'Silaturahim'.. walaahh:P
Lalu orangtua juga ikut ngobrol, atau mengawasi dari kamar atau dari ruangan sebelah dalam (sambil ngintip maksudnya..:D),
jadi kalau sang pacar mulai senyum2 dan duduknya geser merapat kearah
si gadis, maka tiba2 akan ada suara batuk2 dari dalam. Lalu geragaban
dan kaget deh mereka berdua..*gak jadi mepet deh... Wah..wahhh...ha haha emang enakk..??sukuri iinn
>>Buat temen2 yg masih belum sadar juga dari aktivitas jahiliyahnya (pacaran)..
Antum mau jungkir balik 17x ataupun garuk-garuk tembok karena kesal pada saya trus bilang kalau islam itu 'Kejam' karena gak memberi ksempatan seseorg buat mencurahkan kasih syang kpd lawan jenis selain dgn cara nikah, yah terserah weslah.
Karena aturan dlm islam sudah sangat jelas, rasulullah sendiri sbg teladan umat yg paling baek jg sudah mengatakan 'Tak ada cinta yg lebih indah diantara dua orang yg saling mencintai selain pernikahan'.
Nah tuh? makanya yg pasti2 aja deh. Tp nikahnya jg perlu persiapan yg matang, jangan cuma 'daripada pacaran'.
Kalau ada yg bilang: 'Gak lumrah aja kalau tahu2 nikah tanpa kenal (pacaran) dulu', maka sy jawab: 'Ah itu mah hanya krn antum terbiasa dgn aktivitas pacaran aja, sehingga taunya cara mengenal calon suami/istri sblm menikah yaa dgn cara pacaran. Padahal yg sebenarnya adalah karena antum belum paham tentang tatacara menuju pernikahan yg diajarkan islam. Iya toh? atau sudah paham tp pura2 gak paham dan kekeh aja menuruti hawa nafsu....??'. *Maaf yach, bukan mksd diriku sok tau lho..
Nah, disini aku mau sedikit ngasih tahu (sedikit aja..hehe) bgmn sih cara mengenal calon pasangan dalam Islam tanpa pacaran..? krn itu islam telah memfasilitasi media utk mengenal antara laki2-wanita yg ingin mengekspresikan cintanya dgn jalan Ta'aruf.
Taaruf sendiri makna secara harfiahnya adalah MENGENAL atau PERKENALAN. Tuh, kata siapa kalau islam tidak mengajarkan atau tidak membolehkan perkenalan?
Dalam proses ini, terjadi hubungan 'tidak langsung' maupun secara 'langsung' yaitu saling mengenal antara kdua belah pihak, saling memberitahu keadaan keluarga masing2, trmasuk pkerjaan dan latarbelakang pendidikan, harapan dan prinsip hidup, saling mengungkapkan apa yg disukai dan dan tidak disukai, de el el.
Yang sy maksud 'hubungan tidak langsung' disini adalah melalui perantara pihak ketiga yaitu bisa saja dari orangtua, ustad, murobi, atau bhkan sahabatmu sndiri (tapi sahabat yg bener2 bisa dipercaya lho yaa).
Sedangkan hubungan 'secara langsung' yaitu antum langsung mengajukan taaruf kepadanya secara gentle, lalu saling bertukar biodata dan segala keterangan yg diperlukan masing2 pihak, langsung kepda yg bersangkutan.
Tuh kan, kurang apalagi sih islam mengajarkan kita..??? Bukankah cara ini lebih terhormat dan bermartabat?
Katanya terpelajar, katanya mahasiswa, katanya udah dewasa, mbok ya cerdas dikit gitu lho..hehe..
Lalu, skrg kita bicara tentang prinsip taaruf.
Apa sih prinsip dalam taaruf itu..?
Prinsip taaruf adlh NonDefensif. artinya, tidak bereaksi yg berlebihan trhadap informasi yg negatif dari calon, serta bersikap terbuka.
Bersikap jujur, tidak curang dan berbohong dlm memberikan informasi, menghormati batas2, prioritas, tidak mencoba manipulatif dan mengontrol apalagi mengancam hehe.
Itulah bedanya Taaruf dengan Pacaran.
Kalau dalam pacaran, yg kamu temukan adlh lbih byk kebohongan, penopengan diri, hanya menonjolkan kelebihan dan menutupi kekurangan. Iya apa iya? ngaku waelah..
Pada tahap taaruf ini, mereka tidak lantas dibolehkan berduaan dan semau gue. Lagipula, dalam tahap ini ada kemungkinan juga batal. Karena itu, informasinya kadang2 belum diketahui atau belum disampaikan ke orgtua, sebab dikhawatirkan orgtua menganggap hal trsebut sudah pasti 'jadi'.
Taaruf memang diniatkan utk segera menuju pada proses halal dgn khitbah (melamar), jika kdua pihak sama2 setuju dan mantap, maka selanjutnya adalah menikah.
Nah kalau pacaran? lebih dominan HANYA mengenal saja dan batasannya pun gak ada. Iya apa iya..? Lalu mengenal yg bgmn maksudnya...??
Dan 1 hal yg perlu di ingat dan sy tegaskan disini..
terutama untuk para aktivis yg ngakunya sudah paham, seringkali banyak dr mereka yg terjebak pacaran dg label sampul taaruf.
Yaaahh apa bedanya dong dgn pacaran jika ngakunya taaruf tp ada rutinitas kunjungankeruma h
tiap minggu, interaksi yg makin cair, dan komunikasi yg makin intens
dgn dalih silaturahim dan embel-embel 'biar lebih mengenal' ? Halahh...
Untuk soal ini sih, dan lebih jauh tentang taaruf, sy rasa masih banyak yg lebih berilmu utk menjelaskannya drpd saya, juga ada byk buku2 yg membahas soal taaruf, sy disini cuma sekedar menyampaikan apa yg saya tau,dan pengetahuan sy jg sangat terbatas.
So..buruan cari informasi sebanyak2nya biar lebih paham, oke?
>>Btw..Sudah punya inceran ikhwan / akhwat yg mau diajak taaruf? Laksanakan dari sekarang !!! 86... Buruaaaaaaannnnnn n....Kini saatnya untuk Do MOre, NOT Talk Only !
(DIBACA yaa,,terutama di bagian AKHIR catatan,,hhee:)
Mau manas2in ahh,,yg lagi malam jum'atan:P
(gak ada kerjaan bgt ya,,biariinn:P MASALAH buat Loo??#so'imah mode on..hihhi#puas dah niih ketawa).
ciyeeee,,yg mau malam mingguan? yang mau ngapel?? Uda ganteng2 dan cantik2 kan??? Iyalah, kan mau ketemu camer:D
Maaf..aku mau ngasih tahu neh ama temen2 ,..Kira2 apa ya yg mengHALALkan mereka apel di malam jum'at sama pacarnya...hehe
>>yuukkk qta meluncur ke TeKaPeee...
>>Dari Jabir bin Abdullah, bahwa Rasulullah bersbda:
'Barangsiapa yg beriman kpd Allah dan hari akhir maka janganlah ia menyendiri (berduaan, berkhalwat) bersama seorang wanita tanpa ditemani mahramnya, karena yg ketiga adalah setan' (HR.Ahmad).
Dari hadist diatas lalu diambillah sebuah kesimpulan sederhana: "BOLEH PACARAN ASAL DITEMANI..! Eittsss...enak sekali yach..??ckckck
Akhirnya, dibolehkanlah si pacar datang ngapel kerumah dgn alasan 'Silaturahim'..
Lalu orangtua juga ikut ngobrol, atau mengawasi dari kamar atau dari ruangan sebelah dalam (sambil ngintip maksudnya..:D),
>>Buat temen2 yg masih belum sadar juga dari aktivitas jahiliyahnya (pacaran)..
Antum mau jungkir balik 17x ataupun garuk-garuk tembok karena kesal pada saya trus bilang kalau islam itu 'Kejam' karena gak memberi ksempatan seseorg buat mencurahkan kasih syang kpd lawan jenis selain dgn cara nikah, yah terserah weslah.
Karena aturan dlm islam sudah sangat jelas, rasulullah sendiri sbg teladan umat yg paling baek jg sudah mengatakan 'Tak ada cinta yg lebih indah diantara dua orang yg saling mencintai selain pernikahan'.
Nah tuh? makanya yg pasti2 aja deh. Tp nikahnya jg perlu persiapan yg matang, jangan cuma 'daripada pacaran'.
Kalau ada yg bilang: 'Gak lumrah aja kalau tahu2 nikah tanpa kenal (pacaran) dulu', maka sy jawab: 'Ah itu mah hanya krn antum terbiasa dgn aktivitas pacaran aja, sehingga taunya cara mengenal calon suami/istri sblm menikah yaa dgn cara pacaran. Padahal yg sebenarnya adalah karena antum belum paham tentang tatacara menuju pernikahan yg diajarkan islam. Iya toh? atau sudah paham tp pura2 gak paham dan kekeh aja menuruti hawa nafsu....??'. *Maaf yach, bukan mksd diriku sok tau lho..
Nah, disini aku mau sedikit ngasih tahu (sedikit aja..hehe) bgmn sih cara mengenal calon pasangan dalam Islam tanpa pacaran..? krn itu islam telah memfasilitasi media utk mengenal antara laki2-wanita yg ingin mengekspresikan
Taaruf sendiri makna secara harfiahnya adalah MENGENAL atau PERKENALAN. Tuh, kata siapa kalau islam tidak mengajarkan atau tidak membolehkan perkenalan?
Dalam proses ini, terjadi hubungan 'tidak langsung' maupun secara 'langsung' yaitu saling mengenal antara kdua belah pihak, saling memberitahu keadaan keluarga masing2, trmasuk pkerjaan dan latarbelakang pendidikan, harapan dan prinsip hidup, saling mengungkapkan apa yg disukai dan dan tidak disukai, de el el.
Yang sy maksud 'hubungan tidak langsung' disini adalah melalui perantara pihak ketiga yaitu bisa saja dari orangtua, ustad, murobi, atau bhkan sahabatmu sndiri (tapi sahabat yg bener2 bisa dipercaya lho yaa).
Sedangkan hubungan 'secara langsung' yaitu antum langsung mengajukan taaruf kepadanya secara gentle, lalu saling bertukar biodata dan segala keterangan yg diperlukan masing2 pihak, langsung kepda yg bersangkutan.
Tuh kan, kurang apalagi sih islam mengajarkan kita..??? Bukankah cara ini lebih terhormat dan bermartabat?
Katanya terpelajar, katanya mahasiswa, katanya udah dewasa, mbok ya cerdas dikit gitu lho..hehe..
Lalu, skrg kita bicara tentang prinsip taaruf.
Apa sih prinsip dalam taaruf itu..?
Prinsip taaruf adlh NonDefensif. artinya, tidak bereaksi yg berlebihan trhadap informasi yg negatif dari calon, serta bersikap terbuka.
Bersikap jujur, tidak curang dan berbohong dlm memberikan informasi, menghormati batas2, prioritas, tidak mencoba manipulatif dan mengontrol apalagi mengancam hehe.
Itulah bedanya Taaruf dengan Pacaran.
Kalau dalam pacaran, yg kamu temukan adlh lbih byk kebohongan, penopengan diri, hanya menonjolkan kelebihan dan menutupi kekurangan. Iya apa iya? ngaku waelah..
Pada tahap taaruf ini, mereka tidak lantas dibolehkan berduaan dan semau gue. Lagipula, dalam tahap ini ada kemungkinan juga batal. Karena itu, informasinya kadang2 belum diketahui atau belum disampaikan ke orgtua, sebab dikhawatirkan orgtua menganggap hal trsebut sudah pasti 'jadi'.
Taaruf memang diniatkan utk segera menuju pada proses halal dgn khitbah (melamar), jika kdua pihak sama2 setuju dan mantap, maka selanjutnya adalah menikah.
Nah kalau pacaran? lebih dominan HANYA mengenal saja dan batasannya pun gak ada. Iya apa iya..? Lalu mengenal yg bgmn maksudnya...??
Dan 1 hal yg perlu di ingat dan sy tegaskan disini..
terutama untuk para aktivis yg ngakunya sudah paham, seringkali banyak dr mereka yg terjebak pacaran dg label sampul taaruf.
Yaaahh apa bedanya dong dgn pacaran jika ngakunya taaruf tp ada rutinitas kunjungankeruma
Untuk soal ini sih, dan lebih jauh tentang taaruf, sy rasa masih banyak yg lebih berilmu utk menjelaskannya drpd saya, juga ada byk buku2 yg membahas soal taaruf, sy disini cuma sekedar menyampaikan apa yg saya tau,dan pengetahuan sy jg sangat terbatas.
So..buruan cari informasi sebanyak2nya biar lebih paham, oke?
>>Btw..Sudah punya inceran ikhwan /