** INIKAH CINTA? **



Seorang wanita bertanya,

Kenapa harus menikah?
Bukankah cinta bisa didapat tanpa menikah?

Pertanyaan ini dilatarbelakang
i kekerasan yang dialami sahabat-sahabatnya. Pernikahan mereka kandas di tengah jalan...

Kita bisa menjawab,

Orang yang mencintai pasangannya dengan cinta fisik dan syahwat takkan dapat menilai pasangannya dengan tepat. Sebab, mata cinta tidak dapat melihat kekurangan orang yang dicintai.

Setelah menikah, topeng yang menutupi kepribadian yang asli akan tersibak dan hakikat dirinya terlihat jelas. Kejelekannya muncul ke permukaan, perasaannya berubah, dan klaim-klaim palsunya terbongkar.

Cinta sebelum menikah adalah cinta palsu yang dibangun atas dasar mimpi dan kebohongan.

Seorang gadis yang baik tidak akan mengorbankan cintanya begitu saja, tetapi cinta diyakininya sebagai gerbang menuju pernikahan.

Rasulullah bersabda,

“Yang berhak mendapat pertolongan Allah adalah orang yang menikah karena ingin menjaga kesucian dirinya dari hal-hal yang diharamkan Allah.” (Hadits hasan Riwayat Ad-Dailami, Ibnu Adi)

# Menikah adalah jawaban dari perasaan cinta. Membingkai cinta dengan bingkai yang dibenarkan syariat.

# Mengutamakan cinta dan hawa nafsu daripada agama dan akhlak dalam membangun rumah tangga akan menjerumuskan rumah tangga itu kepada pelbagai badai dan krisis.

# Banyak kebaikan dan kemaslahatan dibalik pernikahan, asal kita mau belajar menjadi manusia yang lebih dewasa.

# Pernikahan adalah upaya saling melengkapi antara dua orang yang tidak sempurna, dan upaya saling memahami antara dua orang yang berakal.

# Pernikahan yang sukses biasanya terjadi antara dua orang yang menyadari bahwa cinta hanyalah salah satu (bukan satu-satunya) unsur pernikahan. Unsur lain yang lebih banyak dan lebih penting adalah sikap saling memahami, kasih sayang, kesanggupan memikul tanggung jawab dan kegigihan menyukseskan pernikahan.

# Orang yang membenci pernikahan, hanyalah orang yang gagal dalam kehidupannya secara keseluruhan.

# Betapapun kerasnya seorang wanita menolak kehadiran laki-laki, pada akhirnya dia akan menyesal.
LihatTutupKomentar