# CINTA YANG MEMABUKKAN #



Sepenggal kisah,

Suatu hari aku terseret permainan cinta
Aku kehilangan semuanya
Hidupku, rasa maluku, dan ‘permataku’ yang amat berharga

Pemuda yang ku cinta
Menawanku dengan kalimat-kalimat dusta

Apa yang harus ku lakukan
Pikiranku berantakan

Lebih-lebih ketika aku melihat wajah ibuku
Yang menyangka putrinya mempunyai kehormatan dan rasa malu
Sungguh aku telah mengkhianati kepercayaan yang diberikan kepadaku
Aku terseret oleh syahwat dan kenikmatan semu
Sekarang aku tinggal dengan aib di keluargaku

Oh, sampai kapankah.......??

Duhai sayang...

Sebelum cinta memabukkanmu.
Sebelum cinta meracuni akal pikiranmu.
Sebelum engkau kehilangan harga diri, nama baik keluarga, reputasi, masa depan, dan masa mudamu.

Dengarkanlah nasehat ini.

1. Jagalah kesucian dan kehormatan diri, seberat apapun rintangan dan halangannnya.
Semakin teguh engkau menjaga kehormatan diri, semakin besar nikmat yang engkau rasakan dari pernikahan.

2. Sampai hatikah engkau mencoreng aib di wajah ibu dan ayahmu?

3. Timbanglah antara keselamatan agama, kehormatan diri dan keluarga. Sesungguhnya kenikmatan sekejap yang dirasa dengan mengikuti hawa nafsu tidak sebanding dengan kerugian yang didapatkan.

4. Bergaullah dengan teman-teman yang baik. Berteman dengan orang-orang berakhlak buruk perlahan tapi pasti akan menggiringmu ke lubang kebinasaan.

5. Jauhkan hal-hal yang membangkitkan imajinasi syahwati, seperti melihat tayangan-tayangan vulgar, cerita-cerita fiksi, sinetron-sinetron cinta, film-film roman, dll.

6. Isilah waktu-waktu luang dengan kegiatan-kegiatan positif, seperti berolahraga, menekuni hobi, membaca buku-buku fikih, mendengar kaset-kaset ceramah.

7. Perbanyak mengingat Allah, dengan berzikir dan istighfar. Jika engkau mengingat Allah, Allah pun akan mengingatmu.
“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu ...” (QS. Al-Baqarah: 152).

8. Mohonlah pertolongan Allah. Sesungguhnya perlindungan dan pertolongan Allah adalah senjata paling ampuh ketika menghadapi permasalahan hidup.

9. Ingatlah ancaman dan siksa Allah kepada orang-orang yang berbuat maksiat.

LihatTutupKomentar