*SENDA GURAU*



Perkataan yang baik dan benar akan mengangkat derajat manusia, sedangkan perkataan yang jelek akan membuka kesempatan kepada setan untuk menjerumuskan manusia ke dalam perselisihan dan pertikaian.

“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku,
‘Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sungguh, setan itu (selalu) menimbulkan perselisihan diantara mereka…” (Al-Isra’ [17]: 53)

Dari Abu Hurairah bahwa Rasul saw. bersabda, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaknya ia berkata baik atau diam.” (HR. Ahmad, An-Nasa’i, Tirmidzi, Ibnu Majah)

Sebab-sebab omongan yang tidak bermakna adalah karena kita ingin mengetahui sesuatu yang sebenarnya tidak kita butuhkan. Atau dikarenakan menceritakan sesuatu yang tidak ada faedahnya.

Semua ini adalah akhlak jelek yang harus dijauhi!

“Diantara tanda baiknya keislaman seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak ada manfaatnya.” (HR. Bukhari, Muslim)

Terkadang kita bersenda gurau dengan enjoy. Orang yang sering melakukan senda gurau akan menghilangkan kearifan dirinya, disamping juga akan menyebabkannya banyak tawa.

Nabi Muhammad Saw. mengingatkan tentang tawa yang berlebihan, Beliau bersabda, ”Jangan tertawa berlebihan, sesungguhnya tertawa yang berlebihan dapat mematikan hati.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah)

Sebagian orang berbohong dengan dalih bergurau. Ini sangat tidak baik!

Rasul bersabda, “Celakalah bagi orang yang berkata lalu dia berbohong agar orang lain tertawa. Celakalah baginya, celakalah baginya.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi)
LihatTutupKomentar