"say NO to PACARAN"!!


gak BOSEN2 bikin tulisan untuk mengingatkan teman2"say NO to PACARAN"!!ingaatt ya teman2,,,"walla taqhrobu zinna"
(Bagi yg gak suka dgn tulisan ini,,,dilarang marah/anarkis..mendiiing kita se^_^nyuuuumm)
==KALAU BUKAN PACARAN NAMANYA APA??==
Pacaran....racun yang berbalut madu...Tawa yang sesungguhnya tangisan..dan keindahan yang sesungguhnya fatamorgana..
Hindari atau menyesal!!

Pacaran bukanlah mengenal calon pasangan..melainkan menyalakan tungku hawa nafsu...memanaskan bahkan menghancurkannya..
Dan wanita/laki-laki yang menjaga kehormatan dirinya..komitmen dengan Islamnya..tidak akan mau yang namanya pacaran..Dilematis kalau dengan jalan kenal dekat apakah sms..dan sejenisnya..dilalui tiap hari tiap jam tiap menit..kalau tidak dikatakan pacaran namanya apa???

Kalau ada yang berkata
"hadeeuuhh,,Suka-suka..kita doonk mau pacaran atau nggak.."
<astaghfirullah>Semoga mereka diberikan hidayah..

Pasangan biasanya...tidak jauh dari "cermin pribadinya"..Allah Maha Adil..laki-laki baik untuk wanita baik-baik..begitu juga sebaliknya..
(mangga di baca ya teteh..akang ttg QS.annur;24)


>>Ta'aruf yang syar'i..jika ingin berkenalan..diketahui oleh kedua belah keluarga...ada perantaranya..bukan kedua orang itu yang bersangkutan..
Ta'aruf bukan berarti harus jadi Looh yaa..~~

Kalau ada yang mengatakan..
' bagaimana bisa menikah..kalau tidak pacaran',?..'
Takutlah dengan hukum Allah..Hukum Allah...tidak dibuat main-main..Kalau dikatakan sulit...menemukan...koreksi..diri..apakah kita pantas untuk mendapatkan seseorang yang sholeh/sholehah..

Berpegang teguhlah kita kepada aturan Islam..Jodoh tidak akan lari kemana..kalau sudah ketetapan Allah..datang kepadamu...
Kalau dikatakan..cuek,pengingkaran..masih tetap pacaran..malah mendekatkan kepada zina...pertanggungjawaban..sendiri sendiri..Tidak ada paksaan dalam menerima Islam,...
Tapi pilihan itu ada konsekuensinya...Dan semoga kita tidak salah jalan...
Masih adakah yang ganti-ganti pacar,masih adakah yang bangga dengan dirinya,oleh orangtuanya bangga anaknya pacaran,masih adakah tanpa malu lagi bukan suami/istri..mengumbar kemesraan didepan umum/pribadi melegalkan pacaran..Walaupun begitu yang sudah menjadi suami/istri juga seharusnya tidak sembarangan mengumbar kemesraan didepan umum.yang tak wajar...tak sopan..
insyaf..pacaran malah menambah kehinaan/zalim..Menikahlah jika mampu lahir,batin siap ilmunya..!!

oiya..mau Nyindir juga achh..tentang MALAM MINGGUAN
(apa siihh mba melly niihh seneng bgt nyindir2 orang..rese bgt siih jdi orang..hwee:P)
<biariiiinnn..niatnya kan saling mengingatkan..bagi yg gak suka sama ni tulisan..eeiittss..not angry..keep smile^_^ OK!!>
>>Sebuah perenungan yang patut direnungkan melalui akibat-akibat tradisi malam mingguan yang sudah berlangsung selama berpuluh tahun ini Pertama, berapa banyak remaja menikah di usia dini akibat hamil di luar nikah, berapa banyak kasus perkosaan yang terjadi tiap tahun, berapa banyak bayi-bayi tak berdosa yang tak memiliki bapak atau pun mati mengenaskan di tempat sampah?, berapa banyak remaja yang kini berani beradegan mesum dan kemudian dipublikasikan?Jika jawabannya banyak, maka masihkah pantas tradisi seperti ini tetap dipertahankan di kalangan remaja?Jika mudharat yang dibawa tradisi malam mingguan seperti di atas ternyata terbukti sangat banyak dan tentu membahayakan masa depan para remaja, sanggupkah para remaja sekarang merubahnya? Bagi para remaja Islam sejati, kenyataan ini seharusnya menjadikannya sanggup menjadi pelopor perubahan itu dengan membangun aqidah dan akhlaq Islamiyah yang kuat dan mengaplikasikannya dalam kebiasaan hidup sehari-hari.

Malam minggu/ahad dan hari ahad hendaknya dijadikan sebagai waktu yang lebih bermanfaat dan lebih produktif. Zaman yang semakin sulit seperti sekarang ini, seharusnya disadari para remaja untuk lebih produktif dan berprestasi demi menunjang masa depannya kelak. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan dalam mengisi malam minggu/ahad dan hari ahad yang lebih bernilai positif, antara lain mengikuti klub atau kursus yang mendukung pengembangan bakat, sehingga pada akhirnya dapat menambah tabungan dan lebih mandiri dengan memanfaatkan kemampuan/bakat yang dimiliki tersebut.Kegiatan positif ini juga harus diiringi dengan peningkatan kualitas aqidah dan akhlak islamiyah. Dengan demikian, hidup seorang remaja Islam sejati akan lebih berarti dan insyaAlloh mendapat ridho dari Alloh SWT.

Kehidupan masa remaja Rasulullah SAW dapat menjadi suri teladan, dimana masa remaja Beliau dilalui dengan perjuangan dan kerja keras diiringi dengan akhlaq yang terpuji. Hasilnya sangat luar biasa, Beliau menjadi seorang pemimpin yang sangat disegani sekaligus ditakuti oleh seluruh bangsa di dunia. Memanglah tepat, masa remaja seharusnya tidaklah dihabiskan dengan hura-hura dan mengikuti nafsu duniawi namun digunakan untuk menempa kemampuan diri dan pribadinya sebagai bekal hidup di hari kemudian. Masa remaja merupakan masa emas dimana banyak impian, cita-cita, dan harapan tinggi dalam genggaman erat untuk diwujudkan. Jika masa remaja hanyaa dihabiskan hanya dengan mengikuti nafsu duniawi saja, hasilnya sungguh luar biasa sangat rugi. Kelak akan hidup terlunta-lunta dan menderita tidak hanya di dunia namun juga di akherat nanti.

Na’udzubillah...

Wallahu’alam bishawab

>>sekali lagii..bagi yg baca ni tulisan..not angry!! keep sm^_^ile ok!!
LihatTutupKomentar