*** PERNAHKAH MENGINGAT MATI? ***


Kematian merupakan puncak kesakitan dan kepiluan. Perpisahan yang tiada tandingnya. Perpisahan dengan semua kesenangan dunia.

Pada saat itu, jalan pernafasan menjadi sempit. Udara yang keluar dan masuk menjadi terhambat, lalu berhenti. Seluruh anggota tubuh kehilangan kelayakannya...
.

Allah Subhana wa Ta’ala berfirman,

“Katakanlah, ‘Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, ....” (QS. Al-Jumu’ah:

“Dimana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu...” (QS. An-Nisa’: 78)

Orang yang tidak pernah mengingat mati kelupaannya terhadap Allah sangatlah besar. Jika diingatkan tentang kematian ia tidak menyukainya. Ia tak ingin berpisah dengan dunianya. Ia teramat cinta kepada harta benda dan keturunannya.

Dalam mengingat mati, manusia dapat dikelompokkan ke dalam 3 golongan,

PERTAMA; Orang yang disibukkan oleh dunia. Mereka benar-benar lupa kepada kematian.

Mereka adalah orang-orang yang membangun dunianya, dan merobohkan akhiratnya. Mereka akan marah dan bahkan membenci orang yang mengingatkannya kepada kematian.

KEDUA; Orang yang mengingat mati ketika diingatkan. Atau ketika salah seorang yang dicintainya meninggal dunia.

Ia sangat tersentuh, namun hal itu tidak lama menetap di dalam hatinya (barangkali, ketika mereka larut dalam tawa dan obrolan). Makna kematian belum mengakar kuat di dalam hatinya.

KETIGA; Orang yang tidak lupa dengan kematian. Dia terus mengingatnya disepanjang hidupnya.

Ia sangat merindukan pertemuan dengan Tuhannya, Allah ‘Azza wa Jalla. Orang seperti ini adalah orang mukmin yang kuat keimanannya.

Termasuk golongan yang manakah kita? Hanya hati yang jujur bisa menjawab.
LihatTutupKomentar