Orang Berilmu adalah Pilihan Allah. Orang Terpilih Allah Mudahkan Memahami Ilmu.



Tanda yang menunjukkan bahwa seseorang diinginkan Allah Subhanahu wa ta’ala untuk mendapatkan kebaikan berupa kenikmatan surga-Nya adalah mudahnya ia memahami agama Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Hal ini sebagaimana tersebut dalam hadits:

“Barangsiapa yang Allah inginkan terhadapnya kebaikan maka Allah akan pahamkan dia terhadap agamanya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Sehingga ketidakpahaman seseorang terhadap agamanya menunjukkan bahwa dirinya bukan orang yang dikehendaki oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk mendapatkan kebaikan (bukan orang terpilih sesuai kehendak dan takdir-Nya karena Allah Maha Tahu mana hambaNya yang mau dan pantas menerima hidayah, red), meskipun orang tersebut ahli dalam masalah ekonomi, kesehatan, serta ilmu pengetahuan yang lainnya. Bahkan apabila ilmu pengetahuannya tentang dunia tersebut memalingkan dirinya dari mempelajari agama Allah Subhanahu Wa Ta’ala sehingga tidak menerima ajaran yang ada di dalamnya, maka dirinya telah tertular sifat orang kafir yang disebutkan dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala:

“Maka tatkala datang kepada mereka rasul-rasul (yang diutus kepada) mereka dengan membawa keterangan-kete
rangan, mereka lebih membanggakan pengetahuan yang ada pada mereka. Maka mereka dikepung oleh azab Allah yang selalu mereka perolok-olokkan itu.” (Al-Mu’min: 83)

Akhirnya, mudah-mudahan Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan taufiq-Nya kepada kita semua sehingga menjadi orang-orang yang paham terhadap satu-satunya agama yang diridhai-Nya, yaitu agama Islam.

Sumber :http://asysyariah.com/kewajiban-menuntut-ilmu.html
LihatTutupKomentar