## DOSA ##



Kita mengetahui betapa bahayanya dosa dan dampaknya pada murka Allah. Akan tetapi pada kenyataannya kita tidak berdaya untuk menghindarkanny
a, kembali terjerumus ke dalam dosa yang sama.

Jika kita mau mengoreksi diri, setiap hari, atau bahkan setiap menit kita tidak pernah lepas dari dosa.

Lebih-lebih di zaman sekarang ini yang mana kemaksiatan terpampang di setiap jalan dan tempat. Bahkan di rumah pun penuh dengan kemaksiatan (tayangan televisi, internet, dll.)

Sesungguhnya kemaksiatan merupakan tembok penghalang dari merasakan nikmatnya ibadah, karena maksiat melahirkan kekerasan hati, dan kegersangan jiwa.

Ibnu Taimiyah menjelaskan, “Jika engkau tidak mendapatkan kemanisan dan kelapangan dada dari suatu amal, hendaklah engkau mewaspadainya.”

Sufyan Ats Tsauri berkata, “Aku pernah terhalang dari bangun malam akibat suatu dosa yang aku lakukan.”

Ibnul Qayyim menuturkan, “Dosa dapat melemahkan hati orang-orang yang berjalan menuju Allah. Dosa akan menghitamkan hati, menghalangi untuk taat kepada Allah. Jika kita beribadah disertai dosa, maka kita tidak akan merasakan kelezatan beribadah.”

Akhirnya,

Dengan kelembutan dan kasih sayang-Nya, Allah mengundang seluruh manusia untuk kembali kepada-Nya.
Allah tidak pernah mengabaikan kita meski kita tenggelam dalam lumpur gelap kemaksiatan dan dosa. Gerbang ampunan tetap terbuka dihadapan para pendosa.

Allah berfirman,

“Dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui” (Ali Imran: 135)
LihatTutupKomentar