Jangan Memuji Anak Perempuan Karena Kecantikannya



Saat ini banyak sekali orang tua yang suka memuji penampilan anak. Ada yang diutarakan secara langsung ke anak, ada pula yang tidak secara langsung, melainkan dengan memotretnya lalu dengan bangga menampilkannya di facebook, twitter, dll. sambil berharap teman-temannya melihat dan memberikan komentar dan pujian.

Memuji anak atas kecantikan dan penampilannya adalah lumrah, namun secara psikologis dapat mempengaruhi kepercayaan diri anak. Anak. Anak akan menganggap penampilan fisik sebagai sesuatu yang maha penting, dan mungkin mengesampingkan
masalah pengetahuan dan kecerdasannya. Jangan heran apabila sekarang kita dengan mudah menemukan anak perempuan berusia 5-11 tahun yang sudah memakai maskara, melakukan diet ketat, dan pada usia 20 tahun sudah melakukan operasi plastik dan pembesaran payudara.

Keinginan untuk memuji penampilan anak juga seperti sesuatu yang sulit dikontrol. Misalnya ketika kita bertemu anak dengan penampilan menarik, seperti sudah secara otomatis kita akan mengatakan, “waah, cantiknya…”. Keinginan untuk mengungkapkan pujian seperti itu sangat sulit dikontrol. Lalu, bagaimana agar kita tetap bisa memberikan pujian, tapi bukan pada penampilannya?

Cobalah untuk mengalihkan perhatian Anda dan si kecil pada hal-hal kecerdasannya, hobby, dan pengetahuannya. Misalnya:

Anda: Hai, senang bertemu denganmu.

Si kecil: Ya, senang juga bertemu denganmu.

Anda: Apa kau suka membaca?

Si kecil: Ya, saya suka membaca buku dongeng.

Anda: Waah, menarik sekali. Aku bisa membacakannya untukmu.

Pada pertemuan berikutnya, siapkanlah buku untuk Anda bacakan.

Nah, dengan demikian pujian pada penampilan tidak perlu terlontar, namun Anda tetap bisa melakukan komunikasi yang baik dan membangun dengan si kecil.



Semoga tips dan informasi ini dapat bermanfaat..insyaAlloh
LihatTutupKomentar