Kesalahan-kesalahan dalam berdo'a

assalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuhu.

KESALAHAN-KESAL
AHAN DALAM BERDOA

Dalam kajian kali akan dijelaskan beberapa hal yang merupakan kesalahan-kesalahan dan larangan-larangan dalam berdo'a yang dapat menyebabkan do'a jadi terhalang dan tidak diijabah oleh Allah Swt.

Kesalahan-kesalahan dalam berdo'a diantaranya:

[1]. Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Haram, serta Memakai Pakaian Haram

Makanan, minuman dan pakaian yang haram atau berasal dari harta yang haram dapat menghilangkan kekuatan doa dan melemahkannya.

Kemudian Rasulullah menyebutkan tentang seorang yang melakukan perjalanan panjang, rambutnya terurai dan berdebu, lalu mengangkat tangannya ke langit : 'Ya Rabbi, Ya Rabbi, ' sedang makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan dagingnya tumbuh dari yang haram. Maka bagaimana dia akan dikabulkan utk itu?". (HR. Muslim dan Tirmidzi)

[2]. Tergesa-gesa dan Putus Asa

Ini terjadi ketika seseorang berkata, misalnya "Aku sudah berkali-kali berdoa, namun tidak melihat tanda-tanda doaku itu diterima".

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a Rasulullah saw bersabda : "Akan dikabulkan untuk salah seorang dari kalian, selagi dia tidak tergesa-gesa, dengan mengatakan, ' aku berdoa kepada Allah, namun Dia tidak mengabulkan". (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam hadist ini, terdapat anjuran bagi seseorang untuk tidak tergesa-gesa agar doanya diterima, hingga ia tak mau lagi berdoa.

Jika demikian, dia sama persis dengan orang yang mengungkit-ungkit doanya. Atau dia merasa telah berdoa, yang dengan hal itu doanya harus dikabulkan, maka seakan-akan dia menjadi orang yang paling utama bagi Allah Swt.

Sebagian ulama mengatakan, "Ditangguhkannya pemberian meski sudah dilakukan berulang-ulang dalam doa tidak menjadi alasan bagi anda untuk berputus asa.

Karena Allah menjamin doa anda akan dikabulkan dalam bentuk yang akan Dia pilih untukmu, bukan dalam bentuk yang anda pilih. Dan dalam waktu yang Dia kehendaki, bukan waktu yang anda kehendaki".

[3]. Tidak Bersungguh-sungguh dan Buruk Sangka Kepada Allah SWT

Rasulullah Saw bersabda, "Berdo'alah kalian kepada Allah dengan hati yang yakin akan dikabulkannya do'a, karena Allah tidak akan mengabulkan do'a dari hati yang lalai dan tidak bersungguh-sungguh".
(HR. Tirmidzi, dari Abu Hurairah ra)

Dalam sebuah hadits qudsi, Rasulullah Saw bersabda, "Allah azza wa jalla berfirman, 'Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku dan Aku akan menyertainya jika ia mengingat-Ku'". (HR. Bukhari dan Muslim)

Imam Asy-Syaukani ra mengatakan, "Hadits ini mengandung dorongan dari Allah SWT bagi hamba-hamba-Nya untuk berbaik sangka, dan bahwa Dia akan memperlakukan mereka sesuai dengan persangkaan mereka itu.

[4]. Berdo'a dengan Ucapan: "Ya Allah, Jika Engkau Mau.."

Abu Hurairah ra mengatakan bahwa Nabi Saw bersabda, "Janganlah seseorang berdo'a dengan mengucapkan, 'Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau mau. Ya Allah, kasihanilah aku jika Engkau mau'. Berdo'alah dengan optimis, karena Allah akan berbuat menurut kehendak-Nya tanpa ada yang bisa memaksa-Nya" (HR. Muslim)

[5]. Doa Meminta Perbuatan Dosa

Salah satu yang merusak doa adalah berdoa untuk suatu yang buruk dan jahat dan memutuskan silaturahmi.

Dalam sebuah hadist disebutkan Rasulullah Saw bersabda, "Seorang hamba akan selalu dikabulkan doanya selagi dia tidak berdoa untuk perbuatan dosa atau memutuskan silaturahmi, selagi dia tidak tergesa-gesa" (HR. Muslim)

[6] Mendoakan Keburukan untuk Diri Sendiri, Anak, Harta dan Orang Lain

Rasulullah Saw bersabda : "Janganlah kalian mendoakan keburukan untuk diri kalian, janganlah kalian mendoakan keburukan untuk anak kalian, janganlah kalian mendoakan keburukan untuk harta kalian. Jangan sampai kalian berada dalam suatu waktu dengan Allah yang bila digunakan utk berdoa (jelek), Allah akan mengabulkan doa (jelek) kalian." (HR. Muslim)

[7] Berdo'a Mengharap Mati

Dari Anas ra, ia berkata, "Rasulullah Saw bersabda, 'Janganlah seseorang menginginkan kematian karena tertimpa kesengsaraan. Kalaupun terpaksa harus berdo'a, maka ucapkanlah: 'Ya Allah, berilah aku kehidupan jika kehidupan memang lebih baik bagiku, dan wafatkanlah aku jika kematian lebih baik bagiku'". (HR. Muslim)

Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Janganlah seseorang mengharap kematian dan janganlah minta mati sebelum waktunya, karena orang yang mati itu amalnya terputus sedangkan umur seseorang mukmin tidaklah akan menambah melainkan kebaikan". (HR. Muslim)

[8]. Berdo'a Minta Disegerakan Siksa di Dunia

Dari Anas ra bahwa Rasulullah Saw menjenguk seorang muslim yang sakit parah dan bergelimpangan bagai seekor burung, lalu beliau bertanya kepadanya, "Apakah kamu pernah berdo'a atau memohon sesuatu kepada Allah?.

Dia menjawab, "Ya, saya pernah berdo'a, 'Ya Allah, apa yang Engkau siksakan kepadaku di akhirat, segerakanlah siksa itu didunia'".

Maka Rasulullah Saw bersabda, "Subhanallah, kamu tidak akan tahan. Mengapa kamu tidak berdo'a, 'Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan diakhirat, serta jagalah kami dari siksa neraka'". Maka Rasulullah Saw berdo'a kepada Allah untuk orang itu, lalu Allah menyembuhkannya". (HR. Muslim)

Ingatlah, do'a tidak selalu langsung dikabulkan oleh Allah Swt.

Rasulullah saw bersabda : "Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah SWT dengan sesuatu yang tidak mengandung perbuatan dosa atau memutuskan silaturahim, kecuali Allah akan memberinya salah satu dari tiga hal :

1. Adakalanya doa segera dikabulkan,
2. Adakalanya disimpan baginya di akhirat dan,
3. Adakalanya dia dihindarkan dari keburukan seukuran doa itu"

Para sahabat berkata, 'Karena itu kami memperbanyak doa'.
Nabi Saw bersabda, 'Allah Maha banyak memberi" (HR. Ahmad)
(berdoa.com)

Subhanakallohumma wabihamdika asyhadualla ilahaa illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika.

[2]. Tergesa-gesa dan Putus Asa

Ini terjadi ketika seseorang berkata, misalnya "Aku sudah berkali-kali berdoa, namun tidak melihat tanda-tanda doaku itu diterima".

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a Rasulullah saw bersabda : "Akan dikabulkan untuk salah seorang dari kalian, selagi dia tidak tergesa-gesa, dengan mengatakan, ' aku berdoa kepada Allah, namun Dia tidak mengabulkan". (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam hadist ini, terdapat anjuran bagi seseorang untuk tidak tergesa-gesa agar doanya diterima, hingga ia tak mau lagi berdoa.

Jika demikian, dia sama persis dengan orang yang mengungkit-ungkit doanya. Atau dia merasa telah berdoa, yang dengan hal itu doanya harus dikabulkan, maka seakan-akan dia menjadi orang yang paling utama bagi Allah Swt.

Sebagian ulama mengatakan, "Ditangguhkannya pemberian meski sudah dilakukan berulang-ulang dalam doa tidak menjadi alasan bagi anda untuk berputus asa.

Karena Allah menjamin doa anda akan dikabulkan dalam bentuk yang akan Dia pilih untukmu, bukan dalam bentuk yang anda pilih. Dan dalam waktu yang Dia kehendaki, bukan waktu yang anda kehendaki".

[3]. Tidak Bersungguh-sungguh dan Buruk Sangka Kepada Allah SWT

Rasulullah Saw bersabda, "Berdo'alah kalian kepada Allah dengan hati yang yakin akan dikabulkannya do'a, karena Allah tidak akan mengabulkan do'a dari hati yang lalai dan tidak bersungguh-sungguh".
(HR. Tirmidzi, dari Abu Hurairah ra)

Dalam sebuah hadits qudsi, Rasulullah Saw bersabda, "Allah azza wa jalla berfirman, 'Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku dan Aku akan menyertainya jika ia mengingat-Ku'". (HR. Bukhari dan Muslim)

Imam Asy-Syaukani ra mengatakan, "Hadits ini mengandung dorongan dari Allah SWT bagi hamba-hamba-Nya untuk berbaik sangka, dan bahwa Dia akan memperlakukan mereka sesuai dengan persangkaan mereka itu.

[4]. Berdo'a dengan Ucapan: "Ya Allah, Jika Engkau Mau.."

Abu Hurairah ra mengatakan bahwa Nabi Saw bersabda, "Janganlah seseorang berdo'a dengan mengucapkan, 'Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau mau. Ya Allah, kasihanilah aku jika Engkau mau'. Berdo'alah dengan optimis, karena Allah akan berbuat menurut kehendak-Nya tanpa ada yang bisa memaksa-Nya" (HR. Muslim)

[5]. Doa Meminta Perbuatan Dosa

Salah satu yang merusak doa adalah berdoa untuk suatu yang buruk dan jahat dan memutuskan silaturahmi.

Dalam sebuah hadist disebutkan Rasulullah Saw bersabda, "Seorang hamba akan selalu dikabulkan doanya selagi dia tidak berdoa untuk perbuatan dosa atau memutuskan silaturahmi, selagi dia tidak tergesa-gesa" (HR. Muslim)

[6] Mendoakan Keburukan untuk Diri Sendiri, Anak, Harta dan Orang Lain

Rasulullah Saw bersabda : "Janganlah kalian mendoakan keburukan untuk diri kalian, janganlah kalian mendoakan keburukan untuk anak kalian, janganlah kalian mendoakan keburukan untuk harta kalian. Jangan sampai kalian berada dalam suatu waktu dengan Allah yang bila digunakan utk berdoa (jelek), Allah akan mengabulkan doa (jelek) kalian." (HR. Muslim)

[7] Berdo'a Mengharap Mati

Dari Anas ra, ia berkata, "Rasulullah Saw bersabda, 'Janganlah seseorang menginginkan kematian karena tertimpa kesengsaraan. Kalaupun terpaksa harus berdo'a, maka ucapkanlah: 'Ya Allah, berilah aku kehidupan jika kehidupan memang lebih baik bagiku, dan wafatkanlah aku jika kematian lebih baik bagiku'". (HR. Muslim)

Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Janganlah seseorang mengharap kematian dan janganlah minta mati sebelum waktunya, karena orang yang mati itu amalnya terputus sedangkan umur seseorang mukmin tidaklah akan menambah melainkan kebaikan". (HR. Muslim)

[8]. Berdo'a Minta Disegerakan Siksa di Dunia

Dari Anas ra bahwa Rasulullah Saw menjenguk seorang muslim yang sakit parah dan bergelimpangan bagai seekor burung, lalu beliau bertanya kepadanya, "Apakah kamu pernah berdo'a atau memohon sesuatu kepada Allah?.

Dia menjawab, "Ya, saya pernah berdo'a, 'Ya Allah, apa yang Engkau siksakan kepadaku di akhirat, segerakanlah siksa itu didunia'".

Maka Rasulullah Saw bersabda, "Subhanallah, kamu tidak akan tahan. Mengapa kamu tidak berdo'a, 'Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan diakhirat, serta jagalah kami dari siksa neraka'". Maka Rasulullah Saw berdo'a kepada Allah untuk orang itu, lalu Allah menyembuhkannya". (HR. Muslim)

Ingatlah, do'a tidak selalu langsung dikabulkan oleh Allah Swt.

Rasulullah saw bersabda : "Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah SWT dengan sesuatu yang tidak mengandung perbuatan dosa atau memutuskan silaturahim, kecuali Allah akan memberinya salah satu dari tiga hal :

1. Adakalanya doa segera dikabulkan,
2. Adakalanya disimpan baginya di akhirat dan,
3. Adakalanya dia dihindarkan dari keburukan seukuran doa itu"

Para sahabat berkata, 'Karena itu kami memperbanyak doa'.
Nabi Saw bersabda, 'Allah Maha banyak memberi" (HR. Ahmad)
(berdoa.com)
LihatTutupKomentar