Puasa Hari Kelahiran ??

Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam sering berpuasa sunnah di hari Senin. Dan salah satu alasannya adl karena hari itu adl hari dimana beliau dilahirkan ke muka bumi.seperti dalam sebuah hadist dikatakan:

Rosulullah Shollallohu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang puasa hari Senin. Beliau menjawab, “Itu hari kelahiranku & diturunkan wahyu.” (HR Muslim & Ahmad)

Namun apakah hal yg sama juga berlaku buat kita sebagai umatnya, yakni disunnahkan berpuasa di hari kelahiran ??

Mengingat Rosulullah Shollallohu ‘alaihi wa sallam adl pembawa risalah resmi dari Alloh Azza wa Jalla. Ketika beliau melakukan ritual ibadah, alasan yg beliau kemukakan tentu sangat terkait dgn diri beliau sendiri.

Artinya, kalau beliau Rosulullah Shollallohu ‘alaihi wa sallam sering berpuasa di hari Senin karena beliau lahir di hari itu, lantas puasa sunnah disyariatkan utk dilakukan pd hari itu, maka kesimpulan hukumnya adl kita disyariatkan utk berpuasa di hari kelahiran beliau, bukan di hari kelahiran kita sendiri.

Sebab yg lahir di hari Senin itu bukan seorang Muhammad sbg seorang anak dari manusia, melainkan yg lahir adl seorang utusan Alloh. Maka kita berpuasa di hari kelahiran seorang utusan Alloh, bukan di hari kelahiran diri kita sendiri.

Apalagi hadits di atas masih diteruskan bahwa di hari Senin itu turun wahyu. Berarti topik hadits itu adl keutamaan hari Senin, bukan keutamaan hari kelahiran tiap manusia.

Apa urusannya kita berpuasa di hari kelahiran kita sendiri?
Apa istimewanya diri kita sehingga ada syariat dimana kita disunnahkan utk berpuasa di hari kelahiran diri sendiri?

Dan kalau kita menengok praktek para shahabat nabi yg mulia, kita tdk menemukan bahwa mereka masing-masing sibuk berpuasa di hari kelahiran mereka. Yang mereka lakukan adl berpuasa di hari kelahiran Rosulullah Shollallohu ‘alaihi wa sallam, yaitu hari Senin.

Di sinilah fungsi para shahabat, yaitu utk dijadikan perbandingan dalam mengikuti sunnah Rosulullah Shollallohu ‘alaihi wa sallam. Kita memang diharuskan mengikuti sunnah Rosulullah Shollallohu ‘alaihi wa sallam, namun terkadang kita sering kali salah duga & salah kira.
Maka praktek para shahabat Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bisa dijadikan guide pembanding, seperti apakah seharusnya ibadah yg kita lakukan dalam rangka mengikuti Nabi Muhammad Shollallohu ‘alaihi wa sallam?

Maka kita lihat praktek para shahabat Rosulullah Shollallohu ‘alaihi wa sallam. Karena itu, beliau Rosulullah Shollallohu ‘alaihi wa sallam pun tdk lupa utk memerintahkan kita utk selain mengikuti praktek nabi, juga mengikuti praktek ibadah dari para shahabatnya yang mulia.

wAllohu'alam bishshowab
LihatTutupKomentar