Mana Yang Lebih Diutamakan, Istri, Ibu Atau Mertua?

seseorang baru saja menikah dan terkadang bingung menempatkan prioritas antara memenuhi keinginan istri, orang tua dan
mertua. Singkatnya, bagaimana tingkatan prioritas pemenuhan kebutuhan istri, orang tua dan mertua di dalam Islam, dan mana yang harus di dahulukan ketika orang tua(pihak laki laki) membutuhkan anak dan menantunya,

sementara mertua(dari pihak perempuan)
membutuhkan juga anak dan suaminya, bagaimana kedudukan suami sebagai
suami (pemimpin) pada saat itu jika suami lebih memprioritaskanorang tua suami dibandingkan mertua suami( orang tua istri)


Dan bagaimana pula sikap yang harus diambil istri sebagai istri
yang harus taat pada suami dan juga sebagai anak dari mertua suami(orang tua kandung istri).

bagaimana supaya istri dan semuanya menjadi dapat berlaku
adil dan menciptakan keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah.


jawaban:


Syari'at Islam bukan syari'at hitam putih, untuk setiap kasus bisa
berbeda-beda hukumnya. Yang perlu anda ketahui adalah aturan-aturan dasarnya, dan pengecualian-pengecualiannya.

Selanjutnya bagaimana
kaidah-kaidah tsb diterapkan kepada setiap kasus. Setiap kasus pun bisa berbeda-beda karena faktor perbedaan tempat, waktu dan keterkaitan dengan masalah lain.

Dalam hal ini, urut-urutan siapa yang paling berhak atas diri
suami, dimulai dari Ibu suami, kemudian ayah, kemudian istri, anak dst
yang-lain-lain dengan catatan mertua termasuk jauh karena ada diselingi
saudara-saudarasuami.

Ini semua dalam konteks keluarga. Jika dalam urut-urutan siapa yang paling butuh pada suami adalah mulai dari anak,istri, orangtua dst sampai orang lain semisal tetangga, dan orang lain.


Dalam prioritas, suami harus menilainya siapa yang saat tertentu lebih
perlu anda layani dan siapa yang bisa ditunda atau dialihkan
tanggung-jawabnya ke orang lain.
Semua patokan dan kaidah itu harus diterapkan dalam sebuah kasus barulah dipertimbangkan. Kadang suami perlu mendahulukan ibu suami, kadang anak,
istri atau bahkan orang lain, harus ditinjau sesuai keadaannya. Jika
nilai keterdesakannyasama, maka urutan siapa yang harus suami dahulukan dimulai dari ibu suami.


Di satu pihak ibu suami paling layak suami hormati dan dahulukan, namun di
lain pihak anak dan istri adalah tanggung jawab langsung suami yang tak bisa diwakilkan.
Tentang istri, baginya yang layak ia ia hormati pertama adalah suaminya, kemudian ibunya dan ayahnya. Sedang tentang siapa yang paling butuh padanya maka pertama suami, anak dan seterusnya ke keluarganya
sendiri baru keluarga suami. Jadi, hubungan kita ke mertua adalah
hubungan tidak langsung, bersebab hubungan pasangan hidup kita dengan ortunya itu.


Hidup ini memang tidak mudah dan sederhana, dan dunia ini memang kampung ujian. Jika kita menyadari ini kita akan sabar menghadapi segala konflik
of interest. Oleh karena itu anda amat perlu untuk selalu bersambung ke Allah, agar segala pilihan anda menjadi keberkahan pahala dan dipenuhi kebaikan dan manfaat.

oleh :
HM Ihsan Tanjung dan Siti Aisyah Nurmi
LihatTutupKomentar