~Modal Yang Tak Ternilai Harganya~


Menurut Antum.., modal apakah yang paling berharga hidup di dunia ini...?
Usia kita atau Harta kekayaan Kita?


Dalam keadaan Sadar kita pasti mengatakan ....
Usia kita adalah modal yang paling berharga untuk Hidup daripada Harta,karena Kehidupan kita tidak ada tanpa Usia kita walau punya banyak Harta.Terutama dalam kondisi yang LUAR BIASA.

Tetapi dalam kondisi Biasa pasti kita tidak Sadar akan mengatakan Harta Kekayaan lebih berharga,karena kita tidak bisa Hidup tanpa Harta.Sehingga kitapun dalam kehidupan sehari-sehari lebih menghargai Harta Kekayaan kita
Daripada Usia kita,betulll...?

 
Itulah pentingnya Kesadaran diri dan Itulah pentingnya memikirkan hal yang LUAR BIASA.

Kalau kita memikirkan hal yang LUAR BIASA,maka kita akan sadar.
Kalau kita Sadar maka kita akan ada,
Tetapi
Kalau kita hanya memikirkan hal yang biasa maka kita akan tidak sadar.
Kalau tidak sadar maka kita akan tiada.

Karena Rasulullah selalu memikirkan hal-hal yang LUAR BIASA,,beliau bersabda:
”Kemuliaan usia dan waktu,
lebih bernilai dibandingkan kemuliaan harta ”.

Bila kita perhatikan dengan cermat, manusia itu pada hakikatnya adalah pengendara di atas punggung usia.
Ia menempuh perjalanan hidupnya, melewati hari demi hari,
Menjauhi DUNIA dan mendekati LIANG KUBUR.

Dalam hal ini ada seorang bijak yang mengutarakan keheranannya:
”Aku heran terhadap orang yang menyambut dunia
yang sedang pergi meninggalkannya,
tetapi berpaling dari akhirat
yang sedang berjalan menuju kepadanya.”

Dan kitapun heran,
Mengapa kita mudah menangis bila harta benda kita berkurang?Sebaliknya kita tidak pernah menangis bila usia kita berkurang !
IRONISnya kita kehilangan USIA ini malah dirayakan sesemarak mungkin.

Barangkali inilah satu-satunya kebodohan manusia yang bersifat universal.

Dan kitapun heran
Kita mau berjuang mati-matian mengerahkan seluruh daya dan potensi yang ada,
Untuk mendapatkan sesuatu yang belum pasti kita peroleh sementara untuk sesuatu yang sudah pasti terjadi, kita hadapi dengan usaha yang sekedarnya saja.
Bukankah satu-satunya kepastian bagi manusia itu hanyalah KEMATIAN?

Bukankah kita kita sadari, bahwa sebenarnya kita semua sedang berkarya dalam batas hari2 yang pendek untuk hari2 yang panjang?
Lalu mengapa kita selalu cenderung membangun istana dunia yang sudah pasti kita tinggalkan,sedangkan istana akherat kita abaikan?

Bila kita sadar dengan tujuan keberadaan kita di dunia yang LUAR BIASA,
Maka pastilah kita menjadikan usia sebagai sesuatu yang paling berharga.
Ia lebih mahal dari emas, intan, berlian atau batu mulia apapun.
Sehingga kita akan menjaga usia kita dengan baik dan digunakan seoptimal mungkin.

"Aku tidak menyesali sesuatu,
seperti penyesalanku terhadap tenggelamnya matahari yang berarti umurku berkurang
akan tetapi amal shalihku tidak bertambah.”

Mengapa kita biarkan usia kita berlalu begittu saja tanpa melakukan sesuatu yang berarti?
Apakah sudah sedemikian parahnya kebodohan kita,
sehingga rela menghabiskan modal yang paling bernilai untuk sesuatu yang tidak bernilai?
Bukankah kita harus mempertanggungjawabkan setiap menit yang berlalu?

Firman Allah:
” Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?”
(QS 23:115)

Rasulullah bersabda:
” Manusia yang paling cerdas ialah yang terbanyak mengingat mati, serta yang terbanyak persiapannya untuk menghadapi itu.
Mereka itulah yang benar2 cerdas, dan mereka akan pergi ke alam baka dengan membawa kemuliaan di dunia serta kemuliaan di akherat.
(HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Hakim)

”KUBURAN AKAN DATANG KE SETIAP ORANG
DENGAN KECEPATAN 60 MENIT PERJAM,
TIDAK PEDULI SEKAYA ATAU SESEHAT APAPUN IA SEKARANG.....
apakah kita  sudah mempersiapkan...??
LihatTutupKomentar